Harga Naik, Perokok Rame-rame Turun Kasta

Harga Naik, Perokok Rame-rame Turun Kasta

Ilustrasi.

Batam - Naiknya harga rokok, membuat para perokok kelimpungan. Maklum, kenaikan harga rokok pada awal 2020 ini memaksa mereka harus merogoh kocek lebih dalam.

Seperti dialami oleh Agung, warga Batam Centre. Biasanya dia harus mengeluarkan uang Rp 26 ribu sehari untuk satu bungkus rokok Marlboro.

Kini dia harus merogoh kocek dalam-dalam yakni Rp 31 ribu. Kenaikan harga Rp 5 ribu ini cukup membuatnya risau.

"Bayangin aja, naiknya Rp 5 ribu. Ya mau gak mau harus memilih antara bertahan atau turun kelas," kata Agung, Selasa (7/1/2020).

Pada awal kenaikan harga, menurut Agung tak begitu terasa. Namun memasuki tujuh hari di bulan Januari, melonjaknya harga itu membuatnya harus berpikir ulang.

Agung akhirnya memilih 'turun kasta' demi tetap berasap mulutnya. Marlboro yang harga per bungkus mencapai di atas Rp 30 ribu kini harus dia pertimbangkan untuk membeli.

"Ya akhirnya pakai rokok yang rasanya kita anggap gak jauh beda dengan Marlboro," kata pria itu sambil menunjukkan bungkus rokok berlogo unta.

Menurut dia, harga rokok bermerek Camel ini sangat terjangkau di tengah lonjakan harga merek-merek rokok premium. Sebungkus rokok Camel dihargai Rp 20 ribu.

Baca: Harga Rokok di Batam Mulai Merangkak Naik

Hal yang sama juga dialami oleh Edo. Dia yang awalnya biasa mengisap rokok Sampoerna Avolution, kini memilih menggunakan rokok elektrik alias vape.

Harga liquid vape sebesar Rp 120 ribu, bagi Edo bisa bertahan hingga 10 hari. Cukup ekonomis ketimbang dia harus merogoh Rp 29 ribu setiap hari untuk sebungkus Avolution.

"Lebih hemat pakai vape, coba beli rokok bisa habis 300 ribu untuk 10 hari," kata dia.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews