Pengusaha Batam yang Hilang Dikenal sebagai Sosok yang Ramah

Pengusaha Batam yang Hilang Dikenal sebagai Sosok yang Ramah

Ruko di Kampung Durian, Bengkong yang menjadi tempat tinggal Havis bersama keluarganya. (Foto: Yude/batamnews)

Batam - Havis Madu Jaya dan Martini, pasangan suami istri yang merupakan pengusaha muda di Batam dilaporkan hilang di Medan, Sumatera Utara. Sejauh ini keberadaan keduanya belum diketahui.

Di Batam, pasangan ini tinggal di sebuah ruko di Kampung Durian RT 04-RW 06 Blok D Nomor 51A, Bengkong. Dari keterangan warga, keduanya sudah tinggal di ruko tersebut lebih dari setahun lalu.

"Kami sudah tahu (tentang kabar hilangnya Havis)," kata Nana, warga sekitar ruko tempat Havis tinggal di Bengkong, Jumat (3/1/2020).

Nana mengenal Havis dan istrinya sebagai sosok yang ramah. Kedunya tak segan bergaul dan aktif di lingkungan tempat tinggalnya.

“Kalau sama tetangga nggak ada masalah kayaknya, orangnya juga lumayan ramah,” ucapnya.

Sebelum berangkat ke Medan dan kemudian dilaporkan hilang, Nana menyebut Havis sering menggelar pertemuan dengan sejumlah orang di depan rukonya saat malam hari.

“Dia punya perkumpulan member usaha gitu, jadi hampir tiap malam ngumpul di depan rumahnya,” ujarnya lagi. 

Havis dilaporkan hilang oleh mertuanya bernama Kasdi ke polisi di Medan, pada 2 Januari 2020.

Selama ini, Havis bersama anak Kasdi, Martini, memiliki sejumlah usaha, mulai dari sembako, ritel, dan usaha air minum isi ulang di Kampung Durian, Bengkong Sadai, Batam.

Baca: Pengusaha Batam Hilang di Medan, Ada Ceceran Darah di Kamar

Dalam laporan polisi ke Posek Medan Labuhan, Kasdi mengatakan, anak serta menantunya itu berangkat ke Medan pada 28 Desember 2019, untuk melihat usahanya di sana.

Begitu tiba di Bandar Kualanamu, ia dijemput karyawannya, bernama Kurnia Prasetya.

Ia kemudian diantar Kurnia ke sebuah ruko tempat usaha air minum isi ulang mereka bernama My Water di Jalan Platina Raya, Kelurahan Titi Papan, Kecamatan Medan Deli, Medan. Setelah itu pada hari Rabu pagi sekitar pukul 09.00 WIB, Kurnia kembali ke Ruko My Water.

Ia kemudian melihat pintu gudang My Water tidak terkunci atau dalam kondisi terbuka. Kurnia kemudian memanggil Havis, karena tak ada sahutan, ia naik ke lantai dua.

Setibanya di lantai dua, Kurnia melihat kamar sudah berantakan, dan ada ceceran darah di mana-mana. 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews