Keseruan Tur Malam Komunitas Mobil Suzuki di Kota Batam

Keseruan Tur Malam Komunitas Mobil Suzuki di Kota Batam

Foto: Dyah/Batamnews

Batam - Puluhan mobil dari Suzuki Owner Community (SOC) Batam menggelar 'Night Ride', Sabtu (7/12/2019) malam.

Touring malam ini diikuti oleh 12 club yang tergabung di dalam SOC. Diantaranya komunitas Ignity Batam, Swift Club Indonesia (SCI), Baleno Club Indonesia, Batam New Baleno, Karimun Club Indonesia, Ertiga Club Indonesia, Ertiga Mania Indonesia, Suzuki Splash Club Indonesia, Grand Vitara Batam, Suzuki Esteem Indonesia.

"Ini merupakan ajang silaturahmi seluruh club suzuki yang ada di Batam. Diikuti oleh lebih dari 50 kendaraan Suzuki dari 12 club tersebut," kata Roby, Ketua Komunitas Ignity Batam.

Kegiatan berkendara malam hari ini mengambil rute legenda, Batam Center, menuju Pantai Kalat, Kecamatan Galang, Kota Batam.

"Kami sengaja memilih Pantai Kalat karena parkiran luas serta jalur tempuh juga tidak terlalu jauh sehingga cocok untuk anggota yang membawa keluarga," ujarnya.

Touring gabungan oleh komunitas Suzuki Batam ini bukan pertama kali. Sudah empat kali komunitas ini menggelar kegiatan gabungan bersama SOC.

Member SOC Batam membentuk konfigurasi tulisan SOC saat gathering. (Foto: istimewa)

Ide untuk menggelar touring malam ini sendiri disebut Roby muncul dari komunitas Swift yang sudah pernah merasakan berkendara malam hari.

Selain untuk mempererat kekompakan antar komunitas dari Suzuki tersebut, touring ini juga menjadi ajang uji coba untuk menggelar kegiatan selanjutnya.

"Karena rencananya tahun baru kami dari SCI akan touring ke Sumatera. Selain menjalin silaturahmi biar anatar komunitas semakin erat,  simple nya ini juga untuk uji coba," ungkap lelaki yang akrab disapa Zay tersebut.

Komunitas ini memulai perjalanannya pada pukul 23.00 WIB. Waktu ini dipilih karena di saat jam tersebut jalanan mulai sepi, sehingga iring-iringan puluhan kendaraan tidak mengganggu jalan raya.

"Kami juga akan langsung kembali pukul 05.00 pagi agar kondisi jalanan tetap kondusif," ucapnya.

Menurut Zay, Batam dengan kondisi geografis berupa kepulauan, membuat kegiatan komunitas kendaraan sedikit terbatas.

Selain jarak tempuh terlalu singkat. Kondisi jalanan kota Batam yang cukup padat juga membuat komunitas hanya bisa menggunakan kecepatan maksimal 80 km/ jam saja.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews