Tanjungpinang - Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dadang Rizki Ratman mengapresiasi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara melalui Provinsi Kepri tahun 2019 ini.

"Selamat untuk Kepri. Kunjungan Wisman meningkat 12,37 persen," kata Dadang dalam pertemuan dengan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B Panjaitan, Selasa (3/12/2019) lalu di Jakarta.

Pada kesempatan itu, Dadang menyampaikan bahwa pariwisata akan semakin maju bila infrastruktur bagus. Baik infrastruktur udara, laut dan darat semuanya mendukung kemudahan wisataan mancanegara ke Indonesia.

"Kami mendukung kemajuan infrastruktur di Kepri karena akan memberi kemudahan wisman berkunjung," ujarnya.

Sementara Plt Gubernur Kepri Isdianto yakin sektor pariwisata akan mendorong Kepri semakin maju. Pembangunan infrastruktur, ikut mendukung berkembangnya sektor pariwisata ini.

Karena itu, Kepri terus menggesa pemerintah pusat agar memberi dukungan dana untuk pembangunan beberapa kegiatan infrastruktur.

"Kemajuan infrastruktur semakin memberikan kemudahan wisatawan datang ke Kepri. Tak hanya di Batam, Bintan, Tanjungpinang dan Karimun, mereka bisa mengeksplore Natuna Anambas dan Lingga," kata Isdianto di sela-sela persiapan Peluncuran Calender of Event Kepri di Jakarta pada Rabu (4/11/2019).

Kamis (5/11/2019) besok, di Balairung Soesilo Sudarman Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga akan diluncurkan Calender of Event Kepri. Kepri, saat ini menjadi pintu masuk terbesar kedua wisatawan asing ke Indonesia.

Isdianto berharap jumlah kunjungan ke Kepri tahun 2020 semakin meningkat. Sampai Oktober tahun ini, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Kepri tercatat sebanyak 2.348.535 orang.

Jumlah ini naik 12,27 persen untuk periode yang sama tahun 2018. Pada periode Januari-Oktober 2018, jumlah wisman di Kepri sebanyak 2.094.615 kunjungan.

"Alhamdulillah, dukungan semua pihak membuat Kepri semakin diminati wisatawan manca negara," kata Isdianto.

Masyarakat, kata Isdianto, hendaknya terus menjaga Kepri tetap aman nyaman dan kondusif. Wisman akan dengan sendirinya datang ke Kepri. Apalagi beragam destinasi ada di sini. Termasuk jenis wisatawa yang akan mereka nikmati.

Isdianto yakin Kepri tetap menjadi pintu masuk ke dua untuk wisman ke Indonesia. "Dari tiga besar kunjungan wisman di Indonesia untuk periode Januari-Oktober 2019, pintu Kepri mendapat 17,24 persen wisman yang masuk," ujarnya.

Data di BPS urutan satu kunjungan wisman ke Indonesia masih melalui Bali. Untuk periode Januari-Oktober 2019, sebanyak 5.240.297 kunjungan. Atau sebanyak 38,46 persen wisman masih melalui Bali.

Sedangkan yang melalui Jakarta hanya sebanyak 15,30 persen atau sebanyak 2.084.096 kunjungan. Sisanya sebesar 29 persen atau 3.951.566 kunjungan dari berbagai pintu masuk di seluruh Indonesia.