Alias Wello Minta Dinas PU Tuntaskan Pemugaran Implasemen Timah

Alias Wello Minta Dinas PU Tuntaskan Pemugaran Implasemen Timah

Alias Wello (Foto:ist)

Lingga – Bupati Lingga, H. Alias Wello kecewa dan marah besar saat melihat terlambannya pekerjaan pemugaran emplasemen Timah di Dabo Singkep, kemarahan orang nomor satu di Kabupaten Lingga makin memuncak saat Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPR-PKP) Kabupaten Lingga, Abdul Khatab dan sejumlah Kepala Bidangnya tidak ada yang bisa di hubungi lewat ponselnya.

’’Pekerjaan ini harus cepat tuntas, kita hubungi ponselnya tidak aktif bagaimana mereka kerja ini.’’ ujar Alias Wello dengan nada kesal Jumat (4/10/2019).

Pantuan dilapangan ada beberapa bangunan eks PT Timah, yang akan direhab dan sedang dikebut pekerjaannya. Bangunan-bangunan tersebut akan dirubah untuk menjadi Kampus Politeknik Sultan Mahmud Riayat Syah (SMRS). Tidak hanya itu ada sejumlah bangunan juga akan dirubah menjadi pabrik pakan ikan, dan pabrik pengolahan ikan.

Saat ini bangunan-bangunan itu masih dipenuhi dengan sejumlah barang bekas. Hal ini menyebabkan pekerjaan pemugaran tidak bisa segera dilaksanakan, bahkan untuk pekerjaan besar tersebut terdapat hanya ada lima pekerja. Bahkan saat melihat dari dekat soal ketinggian badan jalan yang baru. Ketinggiannya di atas badan jalan lama dan jika pekerjaan tersebut tetap dilanjutkan dengan pengaspalan maka akan membuat pintu masuk ke Kampus Politeknik SMRS terendam air saat hujan.

“Aku ni bukan orang teknik. Tapi bisa berpikir pakai melihat. Kalau macam ni ujungnye Pemda mesti menyediakan lagi anggaran. Untuk membuat ketinggian jalan di depan kampus same rate dengan jalan ni. Tu kan pemborosan namenye,” tambah Awe dengan kesal.

Sejumlah pekerja tambah panik dan tidak tau apa yang harus di lakukan saat melihat orang nomer satu di Kabupaten Lingga tersebut marah, kurang lebih hampir 45 menit berada di bangunan eks PT Timah, Alias Wello akhirnya meninggalkan kawan tersebut.

Setelah Bupati meninggkan lokasi tersebut sejumlah staff DPUPR-PKP mulai berdatangan tanpa tau apa yang harus dilakukan.’’Untung saya datang terlambat tadi, kalau tidak habis saya tadi kena marah, Pak Kadis dan Kabid tak tau kemana semua.’’tutur sejumlah staff DPUPR-PKP Kabupaten Lingga.

(ruz)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews