Bupati Lingga Usulkan 4 Proyek Strategis Senilai Rp4,4 Triliun ke Pemerintah Pusat

Bupati Lingga Usulkan 4 Proyek Strategis Senilai Rp4,4 Triliun ke Pemerintah Pusat

Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan, R. Agus H. Purnomo (kiri) bersama Bupati Lingga, Alias Wello (kanan) membahas pelabuhan bongkar muat di Lingga (Foto:ist)

Jakarta - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lingga, Kepulauan Riau (Kepri) mengusulkan empat proyek strategis ke Pemerintah Pusat melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI dengan nilai pagu anggaran sebesar Rp4,4 triliun.

Keempat proyek strategis tersebut, disampaikan Bupati Lingga, Alias Wello dalam rapat pembahasan rencana pembangunan infrastruktur di Provinsi Kepri bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Selasa (3/12/2019).

"Ada empat proyek prioritas yang kami usulkan, yakni pembangunan bendungan Jelutung senilai Rp2,4 triliun, pelabuhan bongkar muat peti kemas Kawasan Industri Sebayur Rp200 miliar, peningkatan runway bandara Dabo Rp700 miliar dan pembangunan Pulau Karantina di Pulau Bakung sebesar Rp1,1 triliun," ucap Alias Wello seperti rillis pers yang diterima Batamnews.

Awe, sapaan akrab Bupati Lingga itu, juga memaparkan panjang lebar, betapa pentingnya pelabuhan bongkar muat yang representatif di wilayah Kabupaten Lingga untuk menggerakkan perekonomian wilayah paling selatan Kepri ini.

"Investor sudah masuk membangun tambak udang di Pulau Singkep seluas 836 Ha dengan target produksi 60 ton per hari. Namun, yang jadi kendala adalah lagi-lagi pelabuhan yang representatif," katanya.

Ia juga membeberkan, predikat Kabupaten Lingga sebagai daerah nomor dua nasional dalam Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) setelah Kabupaten Nias, Sumatera Utara.

"Ini semua terjadi karena kami tak punya pelabuhan bongkar muat yang representatif. Bayangkan, ada 80 sampai 100 unit kapal yang bongkar muat di Lingga per bulan menggunakan pelabuhan yang jauh dari kelayakan," jelasnya.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan, R. Agus H. Purnomo meminta Pemerintah Kabupaten Lingga segera menyiapkan kajian dan study kelayakannya.

"Silakan buat kajian dan FS (Feasibility Study) sesuai RIP (Rencana Induk Pelabuhan)," katanya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews