Montigo Resorts Bangun Pos Pengawas di Jalur Pelantar Wisata

Montigo Resorts Bangun Pos Pengawas di Jalur Pelantar Wisata

Sebuah pos pengawas dibangun di depan pintu masuk jembatan pelantar di Montigo Resorts. (Foto: Dyah/Batamnews)

Batam - Pelantar pantai di Montigo Resorts yang sempat ambruk November lalu, masih tersegel police line, Senin (2/12/2019).

General Manager, Montigo Resorts Agus Wirawan mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu arahan untuk pencabutan police line sebelum melakukan perbaikan.

 "Peralatan untuk memperbaiki pelantar udah kami siapkan. Saat ini kami dalam tahap standby material," kata Agus.

Lanjut Agus, untuk proses perbaikan sendiri tidak butuh waktu lama. Menurutnya dua pekan waktu yang cukup bagi mereka menyelesaikan perbaikan.

"Dua minggu dari waktu yang telah diberikan dari pencabutan police line. Jadi begitu kami dapat izin akan langsung diperbaiki," ujarnya.

Dari pantauan Batamnews, selama menunggu pencabutan police line, pihak Montigo membangun pos pengamanan di pintu masuk pelantar.

Pos ini digunakan untuk mengawasi jumlah pengunjung yang masuk ke pelantar nantinya. Sebelumnya insiden pelantar ambruk terjadi karena ramainya jumlah pengunjung yang  berkumpul di satu titik di atas pelantar tersebut.

"Sistem yang kita lakukan sekarang tidak boleh tamu lebih dari 25 orang melewati jembatan pelantar. Selain itu kita dulu pernah ada pengalaman saat ada sunset bike mereka bisa masuk 100 orang tidak terjadi insiden, karena mereka berdiri tidak di satu spot," paparnya.

Agus mengucapkan, pihak Montigo akan mengusahakan perbaikan jembatan selesai sebelum Natal dan tahun baru.

Agar tidak terjadi hal serupa, selain meningkatkan pengawasan Montigo juga akan memeriksa seluruh kayu penyangga dan akan menggantinya jika ada yang kualitasnya mulai berkurang.

"Untuk mengejar tahun baru, kami akan perkuat struktur yang rusak, yang roboh dan mengganti kayu yang rusak. Kedepannya akan kami ganti dengan konkret," pungkasnya.

Insiden robohnya jembatan pelantar di Montigo Resorts, Kecamatan Nongsa terjadi pada Kamis (7/11/2019) lalu.

Akibat insiden ini  13 orang warga negara Singapura mengalami luka dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri.

Kejadian bermula pada saat 60 orang turis dari Singapura berfoto di atas jembatan yang jaraknya kurang lebih 50 meter dari bibir pantai.

Jembatan pelantar Montigo Resorts sendiri, merupakan spot favorit pengunjung untuk berswafoto dan mengabadikan momen ketika berlibur di resorts tersebut.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews