Bintan - Sebanyak 600 kader posyandu dari seluruh kecamatan serta 150 perangkat pemerintahan dan tenaga kesehatan mengikuti Workshop Peningkatan Kader Posyandu Kabupaten Bintan 2019 di Aula Kantor Bupati Bintan kemarin.

Dihadirkan narasumber nasional antara lain Andi Adelia Maryani yang menyabet Juara Nasional kader Posyandu 2017 dan Imas Masriah yang juga Juara III Nasional Kader Posyandu 2019.

Ketua TP PKK Bintan, Deby Maryanti mengatakan workshop yang dilaksanakan selama seharian tersebut dia menginginkan agar setiap kader lebih memahami penyelenggaraan posyandu itu sendiri. Terutama akan Lima Layanan Posyandu. 

"Kita tidak sekedar mengejar berbagai penghargaan dan prestasi yang sudah maupun yang akan kita raih. Lebih dari itu, kita ingin posyandu benar-benar punya peran besar bagi kesehatan masyarakat," kata Deby.

Lima Layanan Posyandu antara lain perbaikan gizi untuk balita, pemantauan kesehatan si kecil, imunisasi untuk bayi hingga usia kanak-kanak, pemantauan tumbuh kembang balita, serta pencegahan dan penanggulangan diare dengan pemberian oralit.

Layanan posyandu tersebut merupakan pelayanan yang dilaksanakan pada hari buka posyandu. Mulai dari langkah satu sampai dengan empat dilaksanakan oleh kader posyandu sedangkan langkah lima dilakukan oleh petugas sektor yaitu petugas kesehatan, PLKB atau petugas lainnya.

"Kader posyandu harus mampu menjadi central kesehatan di tengah-tengah masyarakat. Hal ini dikarenakan rutinitas bulanan bagi ibu dan bayi bisa disejalankan dengan pemeriksaan kesehatan," jelasnya.

Tujuan posyandu, kata Deby, adalah menurunkan angka kematian ibu dan anak, meningkatkan pelayanan kesehatan anak dan ibu, mewujudkan keluarga kecil sehat sejahtera, dan meningkatkan rasa peduli maayarakat akan pentingnya kesehatan.

"Lebih dari 80 persen posyandu di Kabupaten Bintan berada pada kategori di atas mandiri dan tercatat selalu aktif. Dengan bukti ini kami yakin bahwa kader posyandu telah memberikan sumbangsih besar bagi kesehatan ibu dan anak di Bintan," katanya.