Lingga - Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Lingga, menggelar kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) kepada seluruh Puskesmas di Kabupaten Lingga, di One Hotel Dabo Singkep, 28-30 November 2019.

Kepala DKPPKB Lingga, dr Asri Wijaya melalui Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan Kesehatan, Ahmad Mudlofir mengatakan, kegiatan tersebut diikuti oleh Kepala Puskesmas/Surveior, dan pengelola program PIS-PK masing-masing puskesmas berjumlah 22 orang.

"Program PIS-PK adalah salah satu strategi Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI dalam pembangunan kesehatan di Indonesia, sesuai dengan Permenkes No 39 tahun 2016," kata Mudlofir kepada Batamnews di sela-sela kegiatan, Jumat (29/11/2019).

Ia menjelaskan, secara umum kegiatan monitoring dan evaluasi ini bertujuan sebagai langkah koordinasi pengelola program Kabupaten Lingga dan puskesmas dalam rangka evaluasi pelaksanaan PIS-PK di Kabupaten Lingga.

"Sedangkan tujuan secara khususnya, dengan kegiatan ini diperolehnya informasi tentang implementasi program PIS-PK di puskesmas, kemudian diperolehnya informasi input data, informasi analisis dan intervensi lanjut, serta rencana tindak lanjut puskesmas untuk analisis, intervensi lanjut, PIS-PK tahun 2019 dan perencanaan tahun 2020," ujarnya.

Adapun keluaran yang diharapkan dari kegiatan ini yakni adanya percepatan upaya pelaksanaan input data hasil pendataan, analisis data dan intervensi lanjut PIS-PK.

Pasalnya kata Mudlofir, dari 11 puskesmas yang sudah menyelesaikan pendataan keluarga di wilayah kerja masing-masing, baru ada 5 puskesmas yang sudah menyelesaikan input datanya. Yaitu Puskesmas Dabo Lama, Penuba, Resang, Lanjut dan Puskesmas Pancur.

"Untuk itu perlu upaya akselerasi intervensi lanjut agar terjadi total covarage input data seluruh puskesmas di Kabupaten Lingga. Sehingga seluruh puskesmas bisa melakukan analisis, perencanaan, dan intervensi lanjut berdasarkan hasil pendataan kunjungan kepada keluarga di wilayah kerja masing-masing puskesmas," sebut Mudlofir.