Jakarta - Sebuah info viral di media sosial menyebutkan ada bayi pemakan usus ibunya. Informasi juga menyatakan bayi terlahir dalam usia 11 bulan dengan berat 8 kilogram.

Hasil pencarian detikcom dengan alat verifikasi video dan gambar InVid menemukan gambar yang sama diunggah oleh portal berita Netizen News pada 13 Juni 2019. Disebutkan bahwa bayi tersebut lahir di daerah Bahraich, India, dengan kondisi yang sering disebut collodion babies.

Dikutip dari Medical Journal Armed Forces India 2015, collodion babies adalah kondisi kelainan genetik langka ditandai dengan ciri khas adanya selaput seperti kertas perkamen yang menutupi seluruh tubuh.

Menanggapi kabar bayi pemakan usus ibu, dokter ahli kandungan Dr dr Andon Hestiantoro, SpOG(K), MPH, menyatakan informasi tersebut tidak benar. Masyarakat jangan sampai mempercayai kabar tersebut.

"Ini berita hoaks. Jangan dipercaya," kata dr Andon dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (FKUI-RSCM) dalam pesannya dilansir Batamnews via detikcom, Minggu (1/12/2019).

Menurut dr Andon, beberapa hal yang nyata sekali bohong. Berikut 3 hal yang menjadi sorotannya:

1. Janin makan usus ibu

Janin memperoleh makanan dalam bentuk mikro yang ditransfer dari ibu melalui plasenta dan tali pusat. Hal ini penting untuk mengatur pertumbuhan janin secara bertahap dari kecil hingga besar sesuai pengaturan alam karena mulutnya belum berkembang sempurna.

"Janin makan usus ibu menggunakan mulut? Hal ini tidak mungkin," kata dr Andon.

2. Kemampuan ibu membawa janin

Dalam pesan yang beredar dikatakan bayi yang lahir ternyata memiliki bobot hingga 8 kilogram. Menurut dr Andon, hal ini tidak mungkin karena normalnya seorang ibu akan sudah kesulitan bergerak dengan janin seberat 5 kilogram.

"Ibu hamil ini mampu membawa janin di dalam rahim seberat 8 kilogram? Membawa janin seberat 5 kilogram saja telah membuat ibu kesulitan bergerak," ujar dr Andon.

3. Penampakan janin

Menurut dr Andon, bayi baru lahir seberat 4,5 kilogram akan terlihat sangat gemuk dan bulat. Sedangkan bayi dalam informasi viral tersebut memiliki bobot hingga 8 kilogram.

"Dalam kasus ini, bayi dengan berat lahir 8 kilogram namun terlihat langsing banget. Kesimpulannya, berita ini hoaks dan tidak dapat dipercaya sedikitpun," kata dr Andon.