Viral Kisah Tragis Mahasiswa Meninggal Usai 7 Hari 7 Malam Garap Skripsi

Viral Kisah Tragis Mahasiswa Meninggal Usai 7 Hari 7 Malam Garap Skripsi

Kelelahan ekstrem bisa memicu berbagai masalah kesehatan (Foto: iStock)

Jakarta - Perjuangan menyelesaikan skripsi selalu penuh drama, tetapi yang satu ini berakhir tragis. Seorang mahasiswa tumbang dan akhirnya meninggal dunia setelah sebelumnya memaksakan diri bekerja keras hingga 7 hari 7 malam.

Kisah ini dituturkan dalam sebuah thread viral di akun Twitter @J*******a, menceritakan kisah hidupnya saat menyelesaikan skripsi selama tujuh hari tujuh malam tanpa henti. Akibatnya kondisi kesehatannya terganggu karena kelelahan. Setelah melakukan serangkaian tes, pada akhirnya dugaan kuat dokter mendiagnosa ia mengidap anemia.

Sebelum dinyatakan menderita anemia, beberapa dokter sempat mendiagnosa dengan dugaan penyakit lain. Dugaan ini didasarkan pada gejala yang dialami mahasiswa tersebut. Ia sempat didiagnosa tipus (typhoid) karena demam tinggi yang diderita selama beberapa hari. Namun dokter juga sempat menduga adanya penyakit ginjal, radang paru, DBD (Demam Berdarah Dengue), hingga kelenjar thyroid. Tetapi kelima dugaan dokter tidak terbukti.

Jauh sebelum dugaan tersebut sempat dikatakan ia menderita thalassemia. Penyakit ini merupakan kelainan darah yang diakibatkan oleh faktor genetik. Meski sama-sama menyerang darah, tapi dugaan ini juga belum bisa dipastikan.

Hingga pada akhirnya ditemukan dugaan kuat pria ini mengidap anemia. Dalam tweetnya dokter mangatakan, "Iya kamu anemia, tapi zat besi mu banyak berarti kamu ada sesuatu infeksi kronis, tapi nggak tau apa."

Karena anemia yang diderita semakin kronis, momen wisuda harus ia korbankan untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Ia menuturkan setelah melakukan tes rekam jantung dan cek darah kembali baru ditemukan kondisi sebenarnya.

"Gue direkam jantung dan cek darah lagi. Baru ketauan anemia gue sampe sel darah merah berubah bentuk jadi kurus dan pucat," ungkapnya.

Serangkaian dugaan dokter belum ada yang bisa dibenarkan selain anemia kronis pada mahasiswa tersebut. Sebelum meninggal, dalam akhir thread ia berpesan kepada rekan yang juga mengerjakan skripsi agar lebih menjaga kesehatan.

"Jaga kesehatan semuanya! Aku menyesal kenapa bisa sakit, ya emang gatau sih sakit apa," tutupnya dalam thread.

Beberapa teman yang mengenalnya mengomentari thread tersebut dan menginformasikan Jehuda Christ Wahyu telah meninggal setelah berjuang dengan sakitnya. Seperti komentar yang ditulis oleh akun @M******D***s

"Dan kemarin minggu (24/11/2019) hari dimana beliau sudah berpulang, Rhyme In Peace Jehuda Christ," tulisnya dalam komentar.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews