Disebut Banyak Titipkan Siswa di SMAN 1 Batam, Rudi: Dapat Informasi dari Mana?

Disebut Banyak Titipkan Siswa di SMAN 1 Batam, Rudi: Dapat Informasi dari Mana?

Wakil Wali Kota Batam Rudi

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Wakil Wali Kota Batam Rudi memberikan keterangan terkait kabar dirinya merupakan pejabat di Pemko Batam yang disebut-sebut sebagai dalang dari membludaknya jumlah siswa di SMAN 1 Batam. Rudi dikabarkan banyak menitipkan siswa untuk masuk sekolah unggulan tersebut sehingga melebihi kapasitas ruang kelas.

"Saya tidak pernah merekomendasikan (menitipkan) siswa di SMAN 1," kata Rudi, Wakil Wali Kota Batam kepada Batamnews.co.id, Jumat (31/7/2015) malam.

Rudi menjawab ini terkait pertanyaan namanya disebut banyak menitipkan siswa ke SMAN 1 dan terkait kepentingan di Pilkada Batam Desember 2015 mendatang.

"Dapat informasi darimana?" kata Rudi bertanya.
 
Rudi mengatakan, ia berencana untuk meminta daftar nama siswa titipan yang dimaksud kepada M Chaidir, Kepala Sekolah SMAN 1, Sekupang, Batam.

"Malah saya mau minta semua data siswa baru SMA 1, termasuk data siswa titipan," tambah Rudi.

Sebelumnya, dari sejumlah informasi yang dihimpun menyebutkan, banyak siswa baru titipan dari petinggi di Pemko Batam. Akibatnya, siswa baru di sekolah unggulan SMAN 1 Batam pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2015, melebihi kapasitas ruang kelas yang tersedia.

Kelebihan siswa itu mencapai 232 siswa didik baru yang dipaksakan masuk ke SMAN 1, selain 216 siswa yang masuk melalui prosedur. Kabar yang beredar, satu siswa dipungut uang Rp 5 juta.

Sebelumnya, Jumat (31/7/2015) menyebutkan, ratusan siswa yang dipaksakan masuk ke SMAN 1 itu rata-rata merupakan siswa yang direkomendasikan oleh seorang petinggi di Pemko Batam.

Namun, belum ada yang berani mengungkap secara terang-terangan nama oknum pejabat tersebut. Kabarnya, pejabat ini berkepentingan di Pilkada Desember 2015 mendatang.

"Kalau kami mengeluarkan biaya Rp 3 juta untuk masuk. Tapi aku ngak tahu kalau teman yang lain berapa uang masuknya," kata seorang siswi yang masuk peringkat 50 besar dalam penerimaan peserta didik baru itu.

Beberapa waktu lalu, saat anggota Komisi IV melakukan sidak ke SMAN 1, dalam acara tatap muka salah seorang anggota DPRD Batam mempertanyakan siapa orang yang melatarbelakangi kepala sekolah M Chaidir dengan berani melanggar Perda No 4 tahun 2010.

"Apakah orang kuat yang dimaksud Kadisdik Batam adalah pejabat pemko yang memiliki kepentingan pada pilkada mendatang," kata Udin P Sihaloho bertanya, kepada M Chaidir Kepala sekolah SMAN 1 Kota Batam.

Namun, pada saat itu M Chaidir tidak menjawab pertanyaan dari anggota dewan. "Kita akan selidiki siapa orang kuat yang memiliki kepentingan itu," kata Riki Indrakari, Ketua Komisi IV DPRD Batam.

(alf)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews