Kisruh SMAN 1 Batam

Ratusan Siswa Baru Disebut-sebut Titipan Petinggi di Pemko Batam

Ratusan Siswa Baru Disebut-sebut Titipan Petinggi di Pemko Batam

Sidak anggota Komisi IV DPRD Kota Batam ke SMAN 1 Batam, Rabu (29/7/2015). (Foto: Alfi)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Penerimaan siswa baru di sekolah unggulan SMAN 1 Batam pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2015, melebihi kapasitas ruang kelas yang tersedia. Diduga, banyak siswa baru titipan dari petinggi di Pemko Batam.

Salah satunya yang paling mencuat 232 siswa didik baru yang dipaksakan masuk ke SMAN 1, selain 216 siswa yang masuk melalui prosedur. Siswa yang masuk dipungut uang yang tidak sedikit untuk bisa masuk ke sekolah unggulan tersebut.

Informasi yang dihimpun batamnews.co.id di lapangan, Jumat (31/7/2015) menyebutkan, ratusan siswa yang dipaksakan masuk ke SMAN 1 itu rata-rata merupakan siswa yang direkomendasikan oleh seorang petinggi di Pemko Batam.

Namun, belum ada yang berani mengungkap secara terang-terangan nama oknum pejabat tersebut. Kabarnya, pejabat ini berkepentingan di Pilkada Desember 2015 mendatang.

"Kalau kami mengeluarkan biaya Rp 3 juta untuk masuk. Tapi aku ngak tahu kalau teman yang lain berapa uang masuknya," kata seorang siswi yang masuk peringkat 50 besar dalam penerimaan peserta didik baru itu.

Beberapa waktu lalu, saat anggota Komisi IV melakukan sidak ke SMAN 1, dalam acara tatap muka salah seorang anggota DPRD Batam mempertanyakan siapa orang yang melatarbelakangi kepala sekolah M Chaidir dengan berani melanggar Perda No 4 tahun 2010.

"Apakah orang kuat yang dimaksud Kadisdik Batam adalah pejabat pemko yang memiliki kepentingan pada pilkada mendatang," kata Udin P Sihaloho bertanya, kepada M Chaidir Kepala sekolah SMAN 1 Kota Batam.

Namun, pada saat itu M Chaidir tidak menjawab pertanyaan dari anggota dewan. "Kita akan selidiki siapa orang kuat yang memiliki kepentingan itu," kata Riki Indrakari, Ketua Komisi IV DPRD Batam.

(alf)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews