Klarifikasi UAS soal Catur Haram: La Ilaha Illallah, Itu Kan Ceritanya 2017

Klarifikasi UAS soal Catur Haram: La Ilaha Illallah, Itu Kan Ceritanya 2017

Ceramah Ustaz Abdul Somad soal hukum main domino dan catur. (YouTube/Teman Ngaji)

Ustaz Abdul Somad atau UAS memberikan klarifikasi perhal isu haram bermain catur. Pasalnya, isu tersebut menjadi sorotan publik hingga muncul pro dan kontra.

Penjelasan tersebut disampaikan oleh UAS saat mengisi tausiyah di Pondok Pesantren Gontor, Ponorogo, Jawa Timur.

Potongan video isi klarifikasi UAS diunggah oleh mantan Ketua DPR Marzuki Alie. Melalui akun Twitter miliknya @marzukialie_MA, Marzuki meminta agar Kementerian Agama tidak salah dalam menyikapi isu tersebut.

"Di Ponpes Gontor, Ustad Abdul Somad memberikan penjelasan tentang catur yang Haram. Penjelasan UAS ini langsung di depan KH Hasan Abdullah Sahal, Pimpinan Ponpes Gontor.Silahkan disimak, supaya @Kemenag_RI tidak salah dalam menyikapi ceramah @ustadabdulsomad," kata Marzukie, Minggu (24/11/2019).

Dalam video berdurasi 1 menit 58 detik itu, UAS memberikan penjelasan mengenai haram bermain catur.

Munculnya isu haram bermain catur berawal dari dakwahnya pada 2017 lalu. Saat itu, ia menjawab pertanyaan salah satu peserta tausiyah mengenai suaminya yang bermain catur hingga tidak menafkahi keluarga.

"Abdul Somad mengharamkan catur. La ilaha illallah. Itu kan ceritanya 2017, dua tahun lalu ada yang bertanya bagaimana pak ustaz suami saya main catur sampai enggak mencari nafkah, sampai nggak salat," kata UAS dalam video.

UAS menjelaskan, bila dalam kasus tersebut sesuai Imam Hanafi maka jatuhnya haram, namun Imam Syafii menjatuhi hukum makruh.

"Maka menurut Imam Hanafi kalau di dalamnya ada unsur judi, melalaikan salat maka jatuhnya haram, kalau Syafi'i makruh saja" ungkapnya.

Namun ternyata video tentang catur tersebut justru dipotong oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Sehingga, muncul persepsi bahwa UAS mengharamkan bermain catur.

"Tapi kok ada orang yang bukan gagal paham, kalau ada orang gagal paham kita kasih paham kita kasih paham, ada orang yang cari makan, ditulis, dipotong, diobrak abrik untuk menambah viral," tuturnya.

(*)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews