Desa Panggak Darat Pasarkan 4 Ton Beras `Bukit Permata` di Semarak HUT Ke-16 Lingga

Desa Panggak Darat Pasarkan 4 Ton Beras `Bukit Permata` di Semarak HUT Ke-16 Lingga

Kepala Desa Panggak Darat, Zulmafriza memperlihatkan beras cap Bukit Permata hasil dari sawah Panggak Darat (Foto:Ruzi/Batamnews)

Lingga - Sebagai salah satu daerah yang mengembangkan sektor pertanian padi, Desa Panggak Darat, ikut andil dalam memeriahkan hari jadi (HUT) ke-16 Kabupaten Lingga, 19-25 November 2019, dengan cara memasarkan beras hasil produksi petani setempat.

Kepala Desa Panggak Darat, Zulmafriza mengatakan, pihaknya akan memasarkan beras yang diberi merk `Bukit Permata` tersebut di stand bazar milik Pemerintah Kecamatan Lingga. Namun kata dia, jika memungkinkan, juga akan dimasukkan ke beberapa stand, seperti milik Dinas Pertanian, DPMD, serta GOW.

"Sudah banyak yang mau, tapi beras kami masih banyak belum digiling karena keterbatasan mesin giling. Tapi petani lagi antri menggunakan mesin giling kecil dari desa, khawatir juga tak tekejar untuk jual sampai tanggal penutupan semarak HUT Kabupaten," ucap dia kepada Batamnews, Senin (18/11/2019).

Meski demikian, ia yakin 4-5 ton beras produksi petani Panggak Darat tersebut siap untuk dipasarkan di stand bazar kegiatan semarak HUT ke-16 Kabupaten Lingga nantinya. Namun, juga ada sebagian beras yang sudah langsung dibeli warga di kantor Desa Panggak Darat, karena khawatir tidak dapat membelinya di stand bazar.

"Kami sudah paketkan berasnya per karung 5 kilogram (kg). Itu satu karungnya dihargai Rp 60.000," ujarnya.

Beras hasil sawah Desa Panggak Darat yang sudah dipaketkan dalam karung dengan cap Bukit Permata siap untuk dipasarkan (Foto:Ruzi/Batamnews)

Dengan demikian, pria yang akrab disapa Reja ini berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lingga dapat memberikan perhatian lebih terhadap persawahan di Desa Panggak Darat yang sudah dua kali memproduksi beras untuk menopang pangan Kabupaten Lingga sebagaimana amanah dari Mentan sekarang ini.

"Tanpa bantuan dan perhatian dari pemerintah, mustahil hal ini bisa terjadi di Desa Panggak Darat. Karena itu saya selaku kepala desa mengucapkan terima kasih besar ke pemerintah terutama Bupati khususnya Wakil Bupati Lingga yang telah terjun langsung bersama petani bergelimang lumpur di sawah Panggak Darat," pungkasnya.

Kata dia, apa yang dilakukan Wakil Bupati Lingga, Muhammad Nizar tersebut memberikan arti bahwa akan ada pertumbuhan ekonomi baru untuk masyarakat Desa Panggak Darat dan sekitarnya.

"Insya Allah kami juga telah packing beras yang dipanen di sawah beliau (Wabup Lingga), sekitar lebih kurang 1 ton. Sabagian ada juga yang nantinya dibagikan melalui Dinas Pertanian secara gratis," ucapnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews