Jakarta - Kepala BP Batam HM Rudi mengungkap rencananya untuk mengubah wilayah kerja BP Batam agar menyerupai negara Singapura yang sudah berbasis industri dengan teknologi 4.0

Ia mengatakan, proses transformasi terus berjalan dari industri 1.0 hingga menuju 4.0. Pengembangan IT didorong untuk memudahkan proses keluar-masuk barang industri di sana.

Salah satu yang akan dilaksanakannya revitalisasi Pelabuhan Batu Ampar agar sesuai dengan standar 4.0. Kegiatan di pelabuhan sepenuhnya akan menuju pada otomasi.

"Pelabuhan Batu Ampar mau kita renovasi sehingga bisa standar 4.0, jadi sudah gunakan IT, tidak manusia lagi. Hari ini masih manual. Singapura sudah pakai IT, manusianya operator saja, kapal jalan sendiri, barang naik sendiri. Kita menuju ke sana," kata Rudi dilansir batamnews dari cnbcindonesia, Senin (11/11/2019).

Proses menuju 4.0 akan dilakukannya secara bertahap. BP Batam juga akan memadukan pelabuhan dan bandara Hang Nadim untuk membentuk Batam sebagai logistic base.

"Kita akan mengembangkan IT untuk menyelamatkan 4.0 itu sendiri. Tidak drastis langsung, tapi proses pelan-pelan," ujarnya.

Untuk mendukung kegiatannya, Rudi bersama jajaran direksi BP Batam menyampaikan rencana tersebut dalam rapat kerja pertama dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (6/11/2019) lalu.

Rudi mengatakan pengembangan BP Batam tak dapat hanya mengandalkan pendapatan mereka semata. BP Batam masih memerlukan dana dari APBN. Ia pun diminta untuk menyampaikan Road Map BP Batam dan anggaran kepada Komisi VI DPR RI paling lambat pekan kedua Desember 2019.

Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam terdapat kegiatan sektor perdagangan, maritim, industri, perhubungan, perbankan, pariwisata, logistik, pengembangan teknologi, energi, kesehatan dan farmasi, dan bidang lainnya.

(*)