Tanjungpinang - Keberadaan perpustakaan di tengah-tengah masyarakat, akan sangat membantu dalam meningkatkan ilmu pengetahuan, memberikan manfaat dan juga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Hal ini dikatakan Pustakawan Ahli Utama Perpustakaan Nasional RI Dedi Junaedi pada kegiatan Peer Learning Meeting Provinsi Kepri 'Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Literasi Untuk Kesejahteraan' yang di gelar di Hotel Aston Tanjungpinang, Rabu (6/11/2019).

"Perpustakaan selain sebagai tempat menimba ilmu dan untuk mencerdaskan, ternyata bisa juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tegas Dedi dihadapan peserta yang terdiri dari Perpustakaan Provinsi Kepri, Kabupaten Bintan, Kabupaten Karimun serta diikuti mahasiswa dan juga perwakilan masyarakat Bintan dan Karimun.

Dedi menambahkan, dengan menggelar acara ini diharapkan bisa memberikan wawasan kepada peserta dan juga akan bisa menularkan ilmunya.

"Saya contohkan petani binaan pemerintah, dengan diberi buku panduan dan mempelajari ilmu peternakan dan bercocok tanam, maka hasilnya akan jauh lebih baik. Otomatis akan meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan," ujarnya.

Sementara itu Kepala Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kepri Amir Faisal mengatakan dengan kegiatan ini akan memberikan manfaat dalam pengembangan perpustakaan di daerah.

"Saya harapkan perpustakaan di masing-masing daerah di Kepri ini akan terus berkembang dan berjalan baik, sehingga bisa memberikan dampak baik bagi masyarakat," harapnya.

Amir menambahkan, perpustakaan bisa berkembang dan berjalan baik, bila didukung oleh semua pihak, termasuk andil masyarakat sangat berperan penting.

"Selain itu perkembangan perpustakaan juga, tergantung dari kader-kader yang saat ini mengikuti kegiatan ini. Bila kita bisa menularkan minat baca kepada orang lain dan bisa menerapkannya di tengah lingkungan kita sendiri, maka perpustakaa akan sangat bermanfaat," ujarnya.