Banyak Anak-anak di Pasar Telaga Mas Karimun tak Mengenyam Pendidikan

Banyak Anak-anak di Pasar Telaga Mas Karimun tak Mengenyam Pendidikan

Para anak-anak di Pasar Telaga Mas Karimun ternyata banyak tak mengenyam pendidikan formal. (Foto: Edo/Batamnews)

Karimun - Sebuah yayasan yang bergerak di bidang sosial Yayasan Kasih Surya Indonesia (Yaski), berjuang memberantas buta aksara bagi anak-anak kurang mampu di Karimun. Salah satunya pendidikan non formal bagi anak-anak di Komplek Pasar Telaga Mas, Sei Lakam Barat, Karimun.

Kawasan itu banyak anak-anak warga pendatang yang ternyata tak mengenyam pendidikan formal. Meskipun tidak rutin dilakukan setiap harinya, Yaski pelan-pelan memberantas buta aksara di sana.

Tenaga pendidik Yaski tanpa pamrih berbaur bersama anak-anak kurang mampu tersebut. Mereka mengajarkan pendidikan membaca, berhitung, hingga masalah kebersihan dan lain-lainnya.

"Kita sangat apresiasi atas Yaski yang sudah mau tanpa pamrih mengajar anak-anak di sini, bahkan harus kita suport,” ujar Ketua DPRD Karimun, M Yusuf Sirat.

Yaski diketahui bukan baru sekarang berbaur dengan anak-anak. Yayasan yang dikordinatori Robet ini sudah berlangsung 3 tahun belakangan ini.

“Sudah tiga tahun di Karimun, kami mencoba ikut andil dalam memberantas buta aksara," kata Robet

Di Karimun, Yaski memiliki 16 orang pengajar yang tergabung. Mereka turun langsung ke lokasi-lokasi yang anak-anak tidak mendapat pendidikan.

"Kami turun langsung untuk mengajarkan mereka membaca, berhitung dan lainnya, khususnya bagi anak-anak di usia sekolah yang tidak sekolah,” ujar Robet.

Namun jumlah tenaga pengajar yang dimilikinya terbatas membuat pihaknya tak mampu rutin mengajar di lokasi itu. “Tak ada niat lain dari kami, kami hanya yayasan sosial yang ingin mewujudkan anak daerah ini bisa membaca dan mendapatkan pendidikan,” ucapnya.

Selain itu, ada 20 lokasi yang dibinanya di Kabupaten Karimun. Termasuk di sejumlah pulau-pulau terluar di Kabupaten Karimun.

Ketua DPRD Karimun, M Yusuf Sirat bersama Kapolres Karimun, AKBP Yos Guntur Yudi FS, Dinas Sosial, dan Dinas terkait lainnya menyambangi Pasar Telaga Mas, Rabu (6/11/2019).

Dari puluhan anak-anak yang seharusnya duduk di bangku SD dan SMP, saat ditanya mereka mengaku tidak sekolah.

Yusuf menyatakan, hal ini menjadi perhatian pihaknya. Apalagi lokasinya berada dipusat kota. Namun, Ketua DPRD tidak ingin berpikiran negatif dan mengatakan kalau hal itu menyangkut anak bangsa.

“Jangan salah tanggap dulu, ini memang berada di pusat kota, tapi bukan berarti pendidikan di Karimun tertinggal. Ini masalah yang sudah lama, terkait penyelamatan anak-anak di daerah ini. Jadi tolong diluruskan," katanya.

Penduduk di Pasar Telaga Mas tersebut mayoritas bukan warga setempat. Tapi, pemerintah seharusnya memberikan perhatian, terutama dalam pendidikan.

"Jangan dipandang mereka pendatang. Pandang anak-anak mereka yang apapun alasannya harus mendapatkan pendidikan. Untuk itu, ini merupakan masalah kita bersama,” ujar Yusuf Sirat. Kita cari solusinya agar anak-anak mereka mendapatkan pendidikan formal yang baik," katanya.

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews