SMA Kartini Batam Buka Pendaftaran untuk Anak Berkebutuhan Khusus

SMA Kartini Batam Buka Pendaftaran untuk Anak Berkebutuhan Khusus

Tenaga pendidik SMA Kartini, Akmal sekaligus pendamping siswa berkebutuhan khusus, Rafli dalam pertandingan Peparnas Cabor Catur. (Foto: Dyah Asti/Batamnews)

Batam - SMA Kartini Batam sebagai sekolah menengah swasta di bawah naungan Yayasan Keluarga Batam mulai bertransformasi menjadi sekolah inklusi.

Sekretaris Yayasan Keluarga Batam, Hari mengatakan, mulai tahun ini, SMA Kartini Batam mulai membuka pendaftaran murid untuk siswa berkebutuhan khusus.

"Sekolah reguler jarang menerima anak berkebutuhan khusus. Hanya SMA Kartini yang tahun ini akan mulai menerima disabilitas," kata Harry.

Tenaga Pendidik SMA Kartini, Akmal, mengatakan, untuk berubah dari sekolah reguler menjadi sekolah inklusi tentu membutuhkan proses yang lama.

Ia menjelaskan, sekolah perlu menyesuaikan diri dengan kebutuhan siswa berkebutuhan khusus tersebut. Baik dari segi tenaga pengajar, maupun akses mobilitas siswa.

"Untuk mempersiapkan diri menjadi sekolah inklusi, kami mempersiapkan diri mulai dari mengikuti banyak seminar maupun study banding ke sekolah inklusi lainnya," ucap Akmal.

Selain itu, sekolah juga harus mampu memberikan pengenalan sekolah dengan baik. Mencampurkan siswa biasa dan siswa khusus, sekolah perlu menyiapkan lingkungan yang nyaman agar siswa berkebutuhan khusus tidak merasa minder dan mencegah terjadinya perundungan di sekolah.

"Kami bahkan sampai mempersiapkan apakah teman-teman regulernya bisa menerima atau tidak. Hingga ke mental anaknya sendiri. Mereka harus memiliki kepercayaan diri yang tinggi terlebih dahulu," ujarnya.

Dalam penerimaan anak berkebutuhan khusus di SMA, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi siswa. Salah satunya adalah kemampuan akademik harus bisa memenuhi standart.

Akmal yakin dengan kemampuan yang dimiliki, setiap anak memiliki hak yang sama dalam memperoleh kualutas pendidikan.

"Kalau untuk SLB Kartini sendiri, mereka sudah mempersiapkan syarat akademik untuk memastikan anaknya mampu mengikuti sekolah reguler," pungkasnya.

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews