Batam - Sebelum menjadi pedangdut tenar dan pengusaha seperti saat ini, Inul Daratista punya kisah kelam dalam menapaki karirnya.

Dilansir batamnews dari acara Kopi Dara di Trans TV baru-baru ini, Inul yang diinterview Nia Ramadhani selaku host, mengakui nyaris dipekerjakan sebagai wanita penghibur hingga pernah disekap di Batam.

"Katanya pernah disekap di Batam?" tanya Nia.

Inul mengaku, sempat tergiur dengan upah besar di Batam. Pasalnya selama menjadi penyanyi kafe, ia punya honor kecil. "Dulu penyanyi kafe bayaran murah Rp 20 ribu tampil dari jam 9 sampai 2 malam," kata Inul.

Inul mengaku ditawari honor Rp 100 ribu untuk menyanyi di Batam. "Saat itu disuruh nyanyi 10 kali show jadi totalnya Rp 1 juta," kata Inul.

Apalagi nilai segitu dulunya sangat besar. Namun setiba di Batam Inul mengaku dibohongi.

"Kita nunggu seminggu pas sampai di sana. Kita bertanya-tanya kok gak disuruh-suruh nyanyi, akhirnya kita berontak," ujarnya.

Akhirnya mereka dibawa ke kawasan yang disekitarnya banyak rawa-rawa dan banyak perempuan berpenampilan layaknya PSK. "Ada semacam tempat kayak lokalisasi gitu," terang Inul

Dalam pikirannya, ia harus pulang dengan selamat. "Saya tetap nyanyi beberapa lama. Sampai akhirnya dipulangin," terangnya.

Ia pun menolak dijadikan TKW ilegal dan akhirnya dipulangkan. "Ya trauma, saya mikirnya untung masih perawan. Itu pun pulangnya nelangsa (sedih). Udah sebulan, kami sehari cuma dikasih makan lontong," cerita Inul.

Apalagi panitia yang membawa mereka sudah balik ke Surabaya. "Kami akhirnya dipulangkan naik kapal gede. Namanya KM Dabonsolo (Pelni). Lima hari lima malam di dek kapal luar gak ada duit," kata Inul.

Akhirnya untuk makan saat itu, Inul terpaksa ngamen sambil nyanyi di atas kapal Pelni tersebut, sebelum pulang ke kampung halamannya.

Kisah Inul ketika memasuki dunia rekaman tahun 2002 pun juga diceritakannya. Mulai dari diajak tidur produser dan pencipta lagu. Namun Inul mengaku tidak tergiur dengan ketenaran kala itu. "Kalau keperawanan itu cuma sekali," tegas Inul.

Inul Daratista memulai karier panggungnya sebagai penyanyi dangdut lewat acara-acara rakyat di daerah Pasuruan, Jawa Timur. Tanpa ia ketahui, aksi panggungnya diabadikan dalam sebuah rekaman video.

Video ini lantas diperbanyak dan diedarkan dalam format VCD ke berbagai pelosok daerah, ini yang mendorong nama Inul mulai terkenal.

Seiring dengan melekatnya julukan “Ratu Goyang Ngebor”, Inul mulai tampil di banyak tempat. Seketika, jadwal manggungnya terisi padat. Sejumlah televisi mulai berebutan untuk menampilkan Inul.

(fox)