Karimun - Pengungkapan beberapa kasus kriminal oleh Polres Karimun bakal menjadi 'pekerjaan rumah' bagi Kasat Reskrim Polres Karimun AKP Herie Pramono yang baru dilantik menggantikan AKP Lulik Febyantara.

Sederet kasus yang masih dalam penyelidikan diantaranya adalah tewasnya penjaga masjid Agung dengan bersimbah darah, diduga ditusuk dengan benda tajam. Diduga dia dibunuh oleh seorang yang berniat mencuri kotak amal.

Kemudian dugaan korupsi di sekretariat DPRD Karimun. Polres telah menetapkan 1 tersangka atas inisal Bo sejak hampir 2 tahun dan masih didalami. Polisi masih menunggu audit BPK untuk menetapkan kerugian negara.

"Kasus dugaan korupsi di DPRD Karimun masih terus didalami dan kemarin sudah kita datangkan BPK RI untuk menentukan Kerugian negara, sejauh ini baru satu tersangka yang ditetapkan atas Inisial BO dan kemungkinan bertambah," kata AKP Lulik Febyantara.

Kemudian kasus terbakarnya KMP Sembilang di PT KMS yang terjadi pada Rabu, 31 Juli 2019. Dalam kebakaran tersebut, menewaskan 9 orang pekerja serta ABK kapal.

Begitu juga penemuan tengkorak manusia di Pulau Asam, Meral, pada Rabu 2 Oktober lalu. Polisi masih menunggu hasil pemeriksaan Tim DVI Jakarta terkait sampel yang tulang paha kanan yang sudah dikirim.

Dan yang terbaru, kasus temuan tulang belulang gadis remaja bernama Khairunisa yang ditemukan pada Jumat, 26 Oktober 2019 kemarin. Polisi belum mengetahup penyebab kamatian gadis 15 tahun tersebut. Ia menghilang selama lima bulan sebelum tulang belulangnya ditemukan.

Sejumlah prestasi juga pernah diraih Polres karimun. Dari pengungkapan kasus pembunuhan di Hotel Milenium, kasus jambret yang meresahkan, hingga penerapan aplikasi berbasis android pelaporan dan pemantauan proses perkara yang ditangani Reskrim Polres Karimun, disaat AKP Lulik menjabat Kasat Reskrim Polres Karimun.

Kasat Reskrim, AKP Herie Pramono mengatakan dirinya segera menindaklanjuti PR tersebut. "Kita bicara dengan data, dan saya bekerja dengan rencana. Kami ingin laporkan hasil pelaksanaan tugas dengan cepat," ujar AKP Herie.

(aha)