Batam - Operasi Zebra Seligi 2019 di Kepri dimulai hari ini, Rabu (23/10/2019). Razia lalu lintas ini berlangsung serentak secara nasional dan seluruh wilayah hukum Polda Kepulauan Riau.

Dirlantas Polda Kepri Kombes Pol Roy Ardhya Chandra mengatakan dalam operasi ini pihaknya juga melibatkan jajaran TNI dan Dinas Perhubungan. 

“Jadi nanti kalau misalnya ada pelanggar lalu lintas dari rekan-rekan TNI, dari POM yang kami ajak. Kalau ada pelanggar dari Perda angkutan, dari Dishub yang kami ajak,” kata Roy usai apel di Mapolda Kepri.

Sementara dari kepolisian, ada ratusan personel yang dikerahkan dalam operasi besar-besaran ini.

“Dari Polda Kepri kami menurunkan 70 personel, kalau seluruh jajaran ada 335 orang. Masing-masing Polres ada yang 60, ada yang 70 personel,” ujar Roy.

Lanjut Roy, untuk hari pertama razia zebra ini hanya ada dua titik razia dan dilakukan pada waktu pagi dan sore hari.

“Tempatnya juga pindah-pindah dan seperti yang disampaikan Kapolda, nantinya tempatnya itu di blackspot yang banyak terjadi kecelakaan,” kata Roy.

Roy menjelaskan, dalam razia tersebut ada delapan fokus yang nantinya menjadi sasaran pengendara yang melanggar.

Adapun sasaran operasi itu adalah, dilarang menggunakan helm yang tidak berlogo SNI, belum cukup umur untuk berkendara, kelengkapan administrasi, melebihi batas kecepatan, dilarang menggunakan miras atau narkoba saat berkendara.

Kemudian, dilarang bermain handphone saat berkendara, dilarang melawan arus dan dilarang membawa penumpang lebih dari dua orang.

Sedangkan untuk pengendara yang merokok, Roy mengaku belum ada tindak tegas bagi pengendara tersebut. 

“Paling masih kami lakukan peneguran, karena kami fokus yang delapan itu saja,” ujarnya.

(ude)