Jakarta - Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengucapkan selamat kepada Presiden Joko Widodo yang kembali akan dilantik sebagai Presiden bersama Ma'ruf Amin sebagai Wakil Presiden RI periode 2019-2024. Jokowi-Ma'ruf akan akan menjalani prosesi pengambilan sumpah jabatan di Gedung MPR, Jakarta, mulai pukul 14.00 hari ini.

Moon menyampaikan ucapannya itu melalui media sosial Facebook dan Twitter.

"Saya mengucapkan selamat atas pelantikan sahabat baik saya Bapak Joko Widodo sebagai Presiden Republik Indonesia. Rakyat Indonesia kembali memilih Bapak Joko Widodo sebagai Presiden. Di bawah kepemimpinan Bapak yang merangkul seluruh lapisan masyarakat, Indonesia akan semakin menikmati pertumbuhan yang dinamis," tulis Presiden Moon Jae-in di akun resmi Facebook dan Twitter-nya.

Menurutnya, persahabatan dan rasa saling percaya yang ditunjukkan Jokowi telah mendorong Korea dan Indonesia untuk mewujudkan 'Special Strategic Partnership' yang merupakan satu-satunya di ASEAN. Ia berharap Korea dan Indonesia akan terus berupaya mewujudkan kesejahteraan bersama, dengan memadukan visi 'Indonesia Maju' dan 'New Southern Policy' sebagaimana yang kita lakukan selama ini.

"Sebagai bentuk persahabatan, saya mengirim utusan khusus untuk menghadiri upacara pelantikan Bapak. Saya berharap kegiatan pertukaran masyarakat kedua negara akan semakin intensif selama masa bakti Bapak yang kedua. Pertemuan langsung dengan Bapak Presiden Joko Widodo sangat saya nantikan untuk sekali lagi menyampaikan ucapan selamat," ungkap Presiden Moon Jae-in.

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Heru Budi Hartono, mengatakan sudah ada enam tamu kepala negara yang memastikan hadir dalam pelantikan Jokowi-Ma'ruf. Mereka adalah kepala negara Brunai, Malaysia, Singapura, Australia, Filipina dan Myanmar.

"Kalau China dan Vietnam itu (yang hadir) wakil presiden," jelas Heru di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (17/10/2019).

Heru melanjutkan, Thailand mengutus deputinya untuk menghadiri pelantikan Jokowi-Ma'ruf. Sementara Amerika Serikat dan Laos mengirim utusan khusus.

Istana telah menyiapkan 18 mobil Mercedes Benz untuk para tamu negara. Sementara Mercedes Benz S 450 L untuk kepala negara atau perdana menteri dan Mercedes Benz E 300 untuk utusan kepala negara.

(*)