Batam - Pasar TPID yang diresmikan Wali Kota Batam bulan lalu, (21/9/2019) mendapat sorotan Ketua DPRD Batam, Nuryanto.

Cak Nur menyoroti kondisi operasional pasar TPID di Ruko Grand Niaga Mas, Batam Centre, yang terkesan sepi setiap harinya dan saat ini juga dikeluhkan oleh para pedagang.

Bahkan dengan tegas, Nuryanto menuturkan, apa yang saat ini ditunjukkan oleh Pemko Batam hanya menunjukkan semangat di awal namun tidak dibarengi dengan konsistensi untuk melanjutkan program tersebut.

"Keberadaan pasar TPID ini juga harus dikaji ulang apabila memang belum ada menunjukkan hasil maksimal. Sekarang wali kota harus bisa memaksimalkan fungsi OPD terkait," kata Nuryanto, Kamis (17/10/2019).

Ia mengingatkan agar Pemko Batam tidak hanya memberikan solusi jangka pendek dalam mengatasi kenaikan harga bahan pokok.

Selain operasional pasar TPID yang tidak maksimal, Pemko Batam juga kembali mengadakan operasi pasar murah di beberapa Kecamatan.

"Sembako murah itu hanya solusi sesaat, sudah saatnya Pemko Batam tidak selalu memberikan solusi jangka pendek. Tetapi juga sudah mulai memberikan solusi jangka panjang kepada masyarakat Batam," ujarnya

Menurutnya, adanya operasi pasar berupa sembako murah yang dilaksanakan oleh Pemko saat ini merupakan suatu solusi yang sangat baik menekan angka inflasi. Namun dirinya meminta agar Pemko Batam segera mencari penyebab, yang membuat kenaikan harga pada bahan pokok.

"Pemko harusnya memiliki kebijakan yang efektif dalam menekan harga bahan pokok. Sampai kapan mau operasi pasar murah terus," tegasnya.

(das)