Tanjungpinang - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR), mengucurkan anggaran sebesar Rp 130 miliar untuk merevitalisasi pasar di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

Adapun pasar yang akan dipercantik tersebut yakni, pasar baru satu dan dua, pasar ikan, dan pasar KUD. Rencananya, pengerjaan proyek ini dilakukan tahun 2020 mendatang.

Wakil Walikota Tanjungpinang, Rahma mengatakan, anggaran pembangunan pasar tersebut bersumber dari pemerintah pusat, atas inisiasi Pemprov Kepri. Ia pun berharap revitalisasi pasar baru tersebut dapat membantu masyarakat agar lebih leluasa dan nyaman saat beraktivitas di pasar.

"Maka dari itu, kami turun dengan tim yang akan mengkaji tentang solusi terbaik untuk pembangunan pasar ini. Ada beberapa kajian seperti AMDAL dan akses yang dilakukan," kata Rahma saat melakukan peninjauan di lokasi, Kamis (16/10/2019).

Dengan dilkukannya revitalisasi pasar itu di tahun depan, ia turut mengajak seluruh masyarakat, khususnya para pedagang untuk mendukung sepenuhnya pelaksanaan pembangunan tersebut.

"Saya mohon doa dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, khususnya para pedagang. Tujuannya baik untuk memberikan kenyamanan bagi pedagang dan masyarakat yang akan berbelanja," katanya.

Rahma juga meminta BUMD Kota Tanjungpinang melakukan pendataan kembali para pedagang yang belum memiliki lapak atau kios untuk berjualan. Sebab saat ini masih banyak para pedagang berjualan tidak di kios-kios yang ada.

"Kita harap para pedagang yang belum memiliki lapak atau tempat berjualan, agar segera di data karena masih banyak lapak, meja dan kios yang masih kosong, ini semua kita serahkan kepada BUMD agar dapat menemui para pedagang tersebut," pungkasnya.

(adi)