Pertamina Salurkan Biosolar di Pulau Bintan Lebihi Kuota

Pertamina Salurkan Biosolar di Pulau Bintan Lebihi Kuota

Antrean kendaraan di SPBU KM 16, Bintan. Unit Manager Communication dan CSR MOR I, Roby Hervindo, Senin (14/10/2019) mengatakan, biosolar disalurkan Pertamina di Pulau Bintan melebihi kuota. (Foto: Asiik3)

Tanjungpinang - Pertamina menyatakan biosolar atau solar bersubsidi yang disalurkan di Pulau Bintan (Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan), Kepulauan Riau melebihi kuota.

Unit Manager Communication & CSR MOR I, Roby Hervindo, yang dihubungi Antara di Tanjungpinang, Senin, mengatakan, biosolar yang didistribusikan ke Pulau Bintan melebihi kuota yang ditetapkan hingga 13,2 persen.

Ia menyontohkan, kuota biosolar untuk September 2019 ssbanyak 17 ribu liter, namun yang disalurkan mencapai 20 ribu liter.

"Karena biosolar adalah BBM bersubsidi, maka BPH Migas memerintahkan Pertamina agar mengatur penyaluran. Sehingga kuota mencukupi hingga Desember 2019," ujarnya.

Ia tidak membantah akibat kebijakan itu, biosolar yang disalurkan ke SPBU berkurang. "Harus diatur agar tidak terjadi kelangkaan," katanya.

Ia membantah biosolar yang sering habis di SPBU disebabkan "kebocoran". Pertamina hanya menyediakan BBM itu sesuai permintaan.

"Pengawasan SPBU bukan wewenang Pertamina, melainkan BPH Migas, kata Sales Branch Manager PT Pertamina Kepri, Erwin.

Sampai saat ini, kata dia Pertamina belum menemukan adanya mafia BBM. "Harapan kami masyarakat tidak panik dan diminta membeli sesuai dengan kebutuhan," ucapnya.

Selain solar, warga juga mempersoalkan pertalite da  premium yang terkadang kosong di SPBU. Hari ini, sejumlah SPBU baru mulai menjual premium pada siang dan sore hari.

Dalam sehari, menurut dia sales Pertamina rata-rata mendistribusikan premium dan pertalite di SPBU Tanjungpinang dan Bintan 180 kiloliter.

"Semestinya mencukupi, karena sesuai permintaan," katanya.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews