Pungli saat Arus Mudik

Ribuan Pemudik Diduga Jadi Korban Pungli Pass Pelabuhan Domestik Batam

Ribuan Pemudik Diduga Jadi Korban Pungli Pass Pelabuhan Domestik Batam

Ilustrasi petugas memeriksa pass pelabuhan di pelabuhan domestik Sekupang, Batam, beberapa waktu lalu. (Foto: Net)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Petugas loket tiket pass pelabuhan di Pelabuhan Domestik Sekupang, Batam, Kepulauan Riau, diduga melakukan pungutan liar terhadap pemudik. Pemudik yang seharusnya hanya membayar Rp 3.500, ternyata dimintai Rp 10 ribu hingga Rp 12 ribu.

Aksi ini diduga dilakukan dengan modus memanfaatkan kelengahan para calon penumpang yang terburu-buru hendak naik ke kapal laut di tengah ribuan lautan manusia. 

Tak heran banyak korban yang tak sadar dan membayar sesuai dengan yang diminta para petugas. Selain itu mereka juga terkesan jarang protes dengan aksi tersebut.

Ribuan pemudik yang hendak berangkat dari Batam menuju sejumlah daerah di Kepulauan Riau hingga Riau pun merasa kecele.

“Saya tanya pas bayar berapa? Dia (petugas) bilang Rp 10 ribu, begitu saya lihat di pass pelabuhannya ternyata hanya Rp 3.500,” ujar Yusuf, seorang penumpang menuju Pulau Burung, Riau, yang menjadi korban pungli tersebut kepada batamnews.co.id, Jumat (17/7/2015).

Baca juga: Ongkos Kapal Juga Naik Sepihak Tanpa Izin Pemerintah Provinsi Kepri

Yusuf mengaku kaget setelah melihat pass pelabuhan yang ia pegang dan melihat angka yang tertera. Ternyata ia telah membayar di luar ketentuan.

“Tidak sempat protes karena orang ramai sekali,” ujar dia. Ia mengatakan, hal itu tidak saja menimpa dirinya, tapi diduga juga menimpa ribuan orang calon penumpang lainnya.

“Orang-orang ketika itu mau cepat saja, jadi barangkali tak sempat bertanya apalagi protes,” kata dia.

tiket pass pelabuhan 

Tiket pass pelabuhan domestik Sekupang, Batam.

Menurut Yusuf, tak hanya Rp 10 ribu, sejumlah penumpang lainnya mengaku terpaksa membayar Rp 12 ribu untuk pass pelabuhan.

Arus mudik di pelabuhan domestik Sekupang, mencapai puncak sejak sepekan menjelang lebaran, hingga H-1 menjelang Idul Fitri.

Ribuan orang setiap hari meninggalkan Batam melalui pelabuhan domestik Sekupang tersebut. 

Baca juga: Netizen Kutuk Praktik Pungli Pass Pelabuhan Domestik Sekupang Batam

Aksi para petugas ini sangat disayangkan. Apalagi korban adalah para pemudik yang hendak pergi bersilaturahmi ke kampung halaman.

Bukan hanya meringankan beban para pemudik, ternyata petugas tersebut justru memanfaatkan momen tersebut untuk memalak.

Otoritas pelabuhan hingga kini belum bisa dikonfirmasi. Batamnews masih berusaha melakukan klarifikasi terhadap aktivitas pungli tersebut. 

 

[snw]

 

Dapatkan informasi terbaru dan menarik dari kami di fan page Facebook: Batamnews.co.id dan ikuti Twitter@BatamnewsonlineKami selalu menyajikan berita-berita menarik dari sekitar Anda. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews