Hasto Ingatkan Potensi Pecah Belah Melalui Isu di Media Sosial

Hasto Ingatkan Potensi Pecah Belah Melalui Isu di Media Sosial

Hasto Kristiyanto. (Foto: Liputan6.com)

Jakarta - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut, media sosial dan kemajuan teknologi informasi seharusnya digunakan untuk kepentingan bersama. Maka itu, dia mengimbau supaya sosial media tidak dipakai untuk menyebarkan kebohongan dan kebencian.

"Kita harus hindari adanya hoaks fitnah apalagi upaya memprovokasi. Kita harus menggunakan kemajuan teknologi untuk kepentingan kemanusiaan, untuk kepentingan kebersamaan. Jangan sampai kemajuan teknologi dipakai untuk pecah belah bangsa," ujar Hasto dalam Rapat Koordinasi dan Konsolidasi PDIP di Pangkal Pinang, Bangka Belitung, Rabu (25/9/2019).

Hasto menyampaikan hal tersebut merespon perkembangan isu terkait penolakan RUU oleh masyarakat dan peristiwa demonstrasi di Wamena, Papua.

"Ini ada pemelintiran luar biasa, seolah-olah revisi UU KPK pun berarti pro pada korupsi. Padahal PDIP mempunyai kebijakan kader yang korupsi langsung dipecat seketika. Ini sangat disayangkan. Kita berharap kemajuan sosmed tidak dipergunakan untuk menyebarkan pemelintiran apalagi menyebarkan kebohongan," kata Hasto.

"Di Papua ada hoaks dan fitnah isu rasisme disebarluaskan melalui sosmed. Kemajuan teknologi informasi disalahgunakan untuk menyebarkan kebohongan yang membuat terciptanya kondisi tidak aman," jelasnya.

Hasto mengatakan, PDI Perjuangan mengajak semua komponen bangsa untuk waspada adanya upaya oleh suatu pihak yang ingin memecah belah. Potensi tersebut, menurut Hasto, berkembang melalui media sosial oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Seluruh rakyat Indonesia harus mewaspadai upaya adu domba internal bangsa. Apa yang terjadi di Wamena, dan banyaknya yang menggunakan isu revisi beberapa RUU di DPR harus dicermati agar tidak destruktif. Kritik dan aspirasi bebas di negara demokrasi, namun kerukunan dan keamanan nasional tetap harus dikedepankan," ucap Hasto.

"Semua pihak diimbau untuk bijak menggunakan sosmed, hindari provokasi yang mengarah memecah belah bangsa," pungkasnya.

Rapat Koordinasi dan Konsolidasi PDIP Bangka Belitung dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto, Wasekjen Arif Wibowo, Wabendum Rudianto Tjen. Serta tuan rumah Ketua DPD Bangka Belitung Didit Srigusjaya beserta ratusan kader.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews