Langkah Kemenperin Wadahi Startup Batam dalam Transformasi Digital

Langkah Kemenperin Wadahi Startup Batam dalam Transformasi Digital

Kepala Sub Direktorat IKM Elektronika dan Telematika, Kemenperin, Agus Tavip Riyadi. (Foto: Dyah/Batamnews)

Batam - Sebagai langkah untuk mendorong keterlibatan startup dalam revolusi industri 4.0, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meluncurkan program Making Indonesia 4.0 Startup 2019 dengan tema 'startup 4 industry 2019'.

Dalam kesempatan ini Batam terpilih menjadi kota ke 7 untuk roadshow dan mencari bibit unggul dalam ekonomi digital setelah Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Makassar dan Medan. Rodshow ini digelar di Politeknik Negeri Batam lantai 4, Jumat (13/4/2019)

"Memang tempat kami pilih karena dianggap berpotensi, Batam kan banyak industri besar, dan kami juga melihat teman politeknik cukup mumpuni untuk mencarikan solusi," kata Kepala Sub Direktorat IKM Elektronika dan Telematika Kemenperin, Agus Tavip Riyadi.

Menyadari Implementasi industri 4.0 pada industri kecil dan menengah (IKM) perlu upaya bersama dari pemerintah, penyedia teknologi, serta yang terpenting adalah komitmen dari industri kecil menengah itu sendiri. Kemenperin menjadi wadah bagi bertemunya startup dan IKM di Indonesia.

"Beberapa permasalahan yang dihadapi oleh IKM salah satunya keterbatasan kemampuan dalam digital marketing, pengelolaan supply chain, serta pengolahan data yang dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi bisnis. Jumlah IKM yang mencapai 99% selayaknya mendapat stimulan dan perhatian khusus untuk dapat bersaing dan mengembangkan usahanya," ujarnya.

Rangkaian program Startup 4 Industry 2019 dimulai sejak 20 Agustus-20 Oktober 2019. Diawali dengan peluncuran program serta Tech Link atau business matching antara IKM dengan startup Roadshow Tech Link bersamaan dengan sosialisasi kompetisi Hack Industry dan Comptech.

 

200 Startup Daftar Kompetisi

Hingga September 2019, Agus mengungkapkan sudah ada 200 lebih startup yang mendaftar kompetisi ini. Dan untuk kepri sendiri memegang seperempat dari total pendaftar.

"Ekosistem inovasi ini perlu kita bangun bersama-sama sehingga nantinya akan menjembatani antara kebutuhan industri dan inovasi yang dihasilkan. Saya berharap adanya kolaborasi ini masalah di industri kecil bisa terselesaikan. Saya harap kedepan startup benar-benar mendorong UKM, paparnya.

Program ini turut menggandeng Amazon web service sebagai pendukung, trainer sekaligus penilai dalam kompetisi ini.

Kemenperin mengajak startup, peneliti, akademisi turut membangun industri Indonesia dengan bergabung dalam gerakan startup4industry.id.

Untuk proses pendaftaran sendiri bisa melalui laman website www.startup4industry.id, atau melalui nomer whatsapp 087777150725.

"Setelah mendaftar, kami adakan seleksi, pemenangnya kami bawa ke jakarta. Ada hadiah masing-masing 50 juta. Yang juara kita bawa pameran untuk promosi. Kami berharap ada dari Batam yang kita ajak pameran ," ungkapnya.

Perwakilan Amazon Web Service, Maher Vaswani mengatakan, sebagai pendukung gelaran ini merupakan acara di tahun kedua mereka terjun dalam kompetisi. Tahun ini terasa spesial karena Amazon mendapat kesempatan untuk ikut roadshow dan mengetahui langsung permasalahan IKM.

"Kita roadshow justru untuk menarik mereka untuk ikutan. Baru kita tahu mapping startup dengan IKM supaya bersinergi. Kita pakai teknologi untuk berinovasi, ini bisa jadi daratan bagi industri kecil,"  ujarnya

(das)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews