Bintan - Geliat industri di Lobam sempat lesu beberapa tahun terakhir. Pada HUT ke-25, kawasan yang dikelola PT Bintan Inti Industrial Estate (BIIE) itu ingin kembali bangkit.

General Manager (GM) PT BIIE, Aditya Laksamana mengatakan, keberadaan Kawasan Industri Lobam sempat berpengaruh besar dalam penyumbang perekonomian Kabupaten Bintan.

Beberapa tahun lalu kawasan ini mengalami pasang surut sehingga banyak perusahaan yang meninggalkan kawasan ini, dan banyak juga tenaga kerja kehilangan pekerjaan.

“Di masa lalu PT BIIE pernah memberikan lapangan pekerjaan kepada 15 ribu warga di Bintan. Kita boleh berbangga terhadap itu, apalagi produk-produk hebat yang dibuat disini seperti garmen dan suplai komponen elektronik telah menjangkau pasar dunia. Itu semua hasil karya nyata karyawan Lobam,” ujarnya, Minggu (18/8/2019).

Aditya menuturkan, 25 tahun merupakan simbol kematangan. Beberapa dinamika bisnis dan operasional yang telah dilalui menjadi pengalaman berharga bagi PT BIIE. Maka di HUT ke-25 ini, PT BIIE mengambil tajuk  ‘a Momen to Rise’ dengan harapan memajukan kembali kawasan ini.

PT BIIE sangat bersyukur karena sejak tahun lalu sudah mulai mampu beranjak dan bangkit lagi. Kawasan ini sudah mulai diminati investor bahkan sudah ada beberapa perusahaan yang menanamkan saham di sini.

Mulai dari PT BOMC dari Australia yang merupakan perusahaan industri maritim, PT Bionesia (Morgenland) yang merupakan perusahaan dengan produk kelapanya unggul di Pasar Eropa,  Starjet Investasi Prikas yang merupakan bagian pengembangan pariwisata di Lagoi, Indolakto (Indofood Group) akan membangun pabrik es krim.

“Kehadiran mereka menambah semangat baru bagi kita semua. Ini juga menjadi transformasi baru bagi PT BIIE,” ucapnya.

(ary)