Polisi Beri Penghargaan Nelayan yang Bantu Ungkap Kasus Pengboman Ikan di Bintan

Polisi Beri Penghargaan Nelayan yang Bantu Ungkap Kasus Pengboman Ikan di Bintan

Kapolres Bintan, AKBP Boy Herlambang memberikan penghargaan kepada nelayan yang membantu ungkap kasus pengeboman ikan. (Foto: Ary/Batamnews)

Bintan - Kapolres Bintan, AKBP Boy Herlambang memberikan piagam penghargaan kepada nelayan Kecamatan Tambelan, Mardian usai upacara Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-36 di Halaman Makopolres Bintan, Senin (9/9/2019).

Pria asal Desa Mentebung itu diganjar penghargaan karena telah membantu kepolisian mengungkap tindak pindana kejahatan pengeboman ikan pada 30 Juli 2019 lalu. Saat itu polisi menangkap 4 pelaku pengebom ikan yang berasal dari Kalimantan Barat (Kalbar).

Boy mengatakan, selain Mardian ada beberapa orang yang diberikan penghargaan yang sama. Sebab mereka telah berperan penting dalam pengungkapan kasus pengeboman ikan yang sering terjadi di Perairan Kecamatan Tambelan.

“Ada beberapa orang lagi yang kita berikan penghargaan. Mereka adalah Kades Mentebung Iswandi, Kapolsek Tambelan Ipda Missayamsu Alson dan dua anggotanya yakni Bripka Bayu Anderiadi dan Bripka Syamsul Bahri,” kata Boy.

Melalui penghargaan seperti ini diharapkan mampu memacu semangat masyarakat untuk lebih peduli dengan lingkungan. Salah satunya ikut berperan serta membantu tugas polisi memberantas segala bentuk kejahatan hukum di wilayahnya masing-masing.

“Kita inginkan sinergitas antara polisi dan masyarakat terus berjalan. Dengan begitu akan mampu menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif sehingga aksi kejahatan sangat sulit terjadi di lingkungan masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu, Mardian mengaku kaget sekaligus senang mendapatkan penghargaan tersebut.  “Gak nyangka saja. Sebenarnya yang saya lakukan hanya untuk menyelamatkan ekosistem yang bergantung dengan terumbu karang. Termasuk ikan-ikan,” sebutnya.

Maraknya aktivitas pengeboman ikan di Tambelan banyak membuat terumbu karang rusak. Imbasnya, keberadaan ikan yang menjadi sumber mata pencariannya semakin berkurang.

“Saya membantu sekaligus mencegah kerusakan terumbu karang yang menjadi tempat ikan sekaligus ladang mata pencarian kami,” ucapnya.

(ary)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews