Tanjungpinang - Ketika otak perlu inspirasi. Kata-kata itu biasa diplesetkan menjadi singkatan KOPI oleh kaum muda. Ngopi di kafe selama ini memang menjadi gaya hidup kaum urban. Tak jarang inspirasi muncul usai ngopi. Soalnya, aktivitas ini biasa dilakukan bersama teman dan rekan dekat. Dari ngopi sembari bertukar pikiran, ide-ide muncul.
Di Tanjungpinang, budaya ngopi sudah menjadi bagian hidup. Bisa dibilang kedai kopi 'berserak' letakanya di kota gurindam. Bisnis kedai kopi pun kian berkembang, begitu juga cara pengolahannya.
Seperti Kopi Kamuh yang terletak di Jalan Teuku Harun, Tanjungpinang. Nama ini mendadak populer di kalang kaum urban. Kopi kamuh ternyata memiliki keunikan tersendiri.
Perbedaan itu mulai varian rasa hingga konsep tempatnya dan gelas yang digunakan. Joky, pengusaha muda ini mendekorasi kontainer sebagai tempat meracik kopi. Di sini para pengujung langsung memesan ke barista. Merka juga dapat menyaksikan para barista berselantar meracik kopi.
Joky mengatakan, bahwa racikan kopinya itu bisa dinikmati setiap kalangan, pria atau pun wanita. Katanya, minuman kopi pada umumnya dinikmati untuk menghilang ngantuk dan untuk menambah stamina.
"Ternyata kopi ini juga bisa untuk menghilangkan dahaga, sama seperti kita minum minuman dingin lain ketika haus. Namun rasa kopinya itu tetap ada, jadi kopi ini bisa dinikmati musim panas maupun dingin," kata pemilik Kopi Kamuh, Joky, Minggu (1/9/2019).
Ia menyebutkan, Kopi Kamuh ini memiliki banyak varian rasa tak kalah jauh seperti kopi Starbucks, namun pihaknya menjualnya dengan harga yang terjangkau. "Harganya standar, bisa untuk semua kalangan, untuk alat kita mengunakan alatnya hampir kayak kopi Starbucks," ujarnya.
Ia menjelaskan, adapun aneka rasa kopi kamuh yaitu, kopi aren, kopi lemon, caramel macchiato, kopi mint, kopi yakult, rum regal dan brown regal, classic chocolate, aren fresh milk hingga berry series. Para pelanggan pun bisa memesan sesuai dengan seleranya masing-masing.
"Kopi aren ini perpaduan antara espresso, susu segar dan aren. Kalau bijih kopi kita gunakan borusta, ini kita ambil langsung dari Jawa, bijih kopi borusta ini selain rasa filternya dapat, kopi ini konsisten dalam soal aromanya," jelasnya.

Joky dan David.
Ia menceritakan, ia memulai usaha kopi ini dari nol bersama temannya David salah satu pengusaha distributor bawang di Tanjungpinang. Awalnya mereka berdua adalah penikmat kopi, karena candu akan rasa kopi mereka pun mencari tahu tentang dunia kopi.
"Kami ini memiliki lantar belakang yang berbeda, kalau saya bekerja di perusahaan swasta dan bang David pengusaha. Kami ini memiliki kebiasaan suka ngopi, nah dari meja kopi itu lah kami memiliki ide untuk membuka tempat ngopi," katanya.
Ia menuturkan, pihaknya pun tidak menyangka inovasi kopinya itu menarik perhatian masyarakat khususnya para kaum urban. Bahkan saat launching pada tanggal 13 Agustus 2019 itu pihaknya kewalahan melayani pesanan pelanggan.
"Kita kan perdana, belum terbiasa melayani pelanggan sampai ngantre panjang. Tapi kini para pelanggan bisa memesannya melalui go food dan gimi," sebutnya.
(adi)