Kecelakaan di Km 18 Bintan, Ibu dan Anak Terkapar tak Bergerak

Kecelakaan di Km 18 Bintan, Ibu dan Anak Terkapar tak Bergerak

Kecelakaan di Km 18 Bintan Timur. (Foto: Ary/Batamnews)

Bintan - Ibu dan anak terkapar di Jalan Nusantara Simpang 3 Batu 18, Kelurahan Gunung Lengkuas, Kecamatan Bintan Timur (Bintim), Rabu (28/8/2019) siang. Keduanya tak bergerak usai jatuh. Bagian kepala ibu tersebut mengucur darah segar akibat benturan keras ke aspal dan anaknya mengalami luka di bagian wajah, kaki dan tangan.

Kecelakaan terjadi saat kendaraan mereka tertabrak oleh kendaraan lain di jalur yang sama. Sementara pengendara lain yang menabrak ikut jatuh. Mereka sepasang pelajar yang kaget saat sepeda motor bebek yang dikendarai ibu memboncengi anaknya itu tiba-tiba berbelok.

“Dalam insiden kecelakaan lalulintas (lakalantas) itu ada 4 orang yang luka. Namun paling parah ibu dan anaknya sedangkan pelajar SMA tidak terlalu lah,” ujar Ucok, salah satu warga yang membantu korban kecelakaan.

Menurut keterangan warga, dua sepeda motor melaju saat itu. Ibu itu memboncengi anaknya dengan sepeda motor bebek. Sementara kendaraan lain dua orang pelajar SMA yang berboncengan.

Kedua motor itu berjalan dari jalur yang sama dari arah Kijang menuju ke Tanjungpinang. Namun setibanya di Simpang 3 Km 18, ibu dan anak yang menumpangi motor bebek itu tiba-tiba berbelok ke arah Jalan Tirta Madu.

Kejadian ini membuat 2 orang pelajar yang berada di belakangnya terkejut dan tak dapat mengontrol laju kendaraannya. Tabrakan itu tak dapat dielakkan.

“Banyak warga yang bantu evakuasi korban kecelakaan. Kalau tak segera dievakuasi bakal bahaya karena lokasi kejadian merupakan jalur lalulintas kendaraan berbobot besar,” jelasnya.

Ketika dievakuasi, posisi ibu dan anaknya terlentang di tengah jalan. Bahkan keduanya sempat tak bergerak seperti orang pingsan. Sedangkan dua orang pelajar yang terdiri dari pria dan wanita itu dalam kondisi sadar.

Ibu dan anaknya itu langsung dibawa ke RSUD Kijang dengan menggunakan mobil. Sedangkan seorang pelajar wanita dibawa ke Puskesmas Seilekop dengan menggunakan sepeda motor.

“Kalau pelajar pria tak dibawa ke rumah sakit atau puskesmas karena hanya luka lecet saja,” ucapnya.

Batamnews masih menungu keterangan Satlantas Polres Bintan untuk data lebih jauh.

(ary)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews