Pelawak Gareng Semarang Meninggal dalam Kecelakaan di Tol Ngawi

Pelawak Gareng Semarang Meninggal dalam Kecelakaan di Tol Ngawi

Kecelakaan di Tol Ngawi. (foto: detikom)

Ngawi - Seniman wayang Angga Ardiyanta atau yang lebih dikenal dengan sebutan Gareng Semarang atau Gareng Salatiga, meninggal kecelakaan di Tol Ngawi-Kertosono. Semula korban kecelakaan sempat dianggap warga biasa.

Meski sempat mendapat perawatan, Gareng akhirnya mengehembuskan nafas terakhir Kamis (15/8/2019) sekitar pukul 03.00 WIB di rumah sakit RSI At-Tin Husada, Ngawi.

Gareng mengalami kecelakaan di Tol Ngawi-Kertosono, KM 569.800 jalur B, tepatnya masuk Desa Jengrik, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Rabu (14/8/2019) sekitar 04.30 WIB.

 

Pelawak Gareng Semarang.

 

"Betul sebelumnya kita tidak tahu kalau korban itu pelawak terkenal. Sempat dirawat di RS At-Tin mulai sekitar pukul 06.00 WIB dan meninggalnya pada Kamis kemarin sekitar pukul 03.00 WIB. Saat ini, korban sudah dibawa pulang," terang Kanit Laka Lantas Polres Ngawi, Iptu Cipto Utoyo, Jumat (16/8/2019).

Korban, jelas kanit, dirawat di RSI At-Tin Husada, Ngawi karena dengan kritis. Gareng mengalami luka di bagian kepala akibat benturan keras. Setelah menjalani perawatan kurang lebih sekitar 21 jam, lanjut kanit, nyawa Gareng tidak tertolong.

Kecelakaan yang merenggut nyawa Gareng ini dikarenakan mobil Daihatsu Terios bernopol H-8853-WL dikemudikan adiknya, Adine Angga (21) warga Pabelan, Semarang, menabrak truk tronton bernopol K-1493-OF yang dikemudikan Yogo Pangesti Eko Putro (23), warga Jebres, Surakarta.

Mobil Terios yang dikemudikan adik Gareng menabrak bagian bak truk sebelah kanan, hingga bagian mesin mobil ringsek separuh di bagian sebelah kiri. Gareng yang duduk di kursi depan, mengalami luka di bagian kepala akibat benturan yang sangat keras tersebut.

"Saat itu Gareng duduk di kursi depan di samping sopir. Kendaraan yang ditumpanginya melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Surabaya menuju Semarang," tuturnya.

Kanit menambahkan, dari pengakuan sopir pada saat itu mengantuk sehingga kurang konsentrasi saat mengemudi. Hingga akhirnya, mobil yang dikemudikan menabrak truk tronton yang melaju searah di jalur sebelah kiri.

"Jelas ngantuk, dia (sopir) bilang ngantuk. Karena ngantuk, kurang konsentrasi, akhirnya menabrak bagian belakang truk tronton," tandasnya.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews