Unggah Foto Bersama Zakir Naik, Menpora Malaysia: Move On!

Unggah Foto Bersama Zakir Naik, Menpora Malaysia: Move On!

Zakir Naik dan Syed Saddiq - (Twitter/@SyedSaddiq)

Kuala Lumpur - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Malaysia Syed Saddiq baru-baru ini mengunggah fotonya bersama ulama kontroversial Zakir Naik.

Tiga dari empat foto yang ia unggah menunjukkan dirinya mengobrol di meja makan dengan Zakir Naik dan tiga pria lainnya.

Sedangkan di satu foto yang lain, Syed Saddiq berdiri bersebelahan dengan Zakir Naik sambil sama-sama tersenyum.

Melalui cuitan pada Sabtu (25/8/2019) itu, Syed Saddiq mengajak masyarakat Malaysia untuk tidak terus-terusan mengungkit kesalahan Zakir Naik.

"Tidak ada seorang pun yang bebas dari melakukan kesilapan (kesalahan -red). Dr Zakir Naik sudah minta maaf. Saya sendiri banyak kali lakukan kesilapan dan kena berlapang dada bila ditegur.

Tidak perlu nak mendabik dada (angkuh -red) & mengeruhkan keadaan lagi. Let's move on. The country needs healing! (Ayo terus maju ke depan. Negara ini perlu dipulihkan -red)," kicau @SyedSaddiq.

Di kicauan selanjutnya, Syed Saddiq menambahkan bahwa sesama rakyat Malaysia harus bersatu.

"Malaysia merupakan negara yang berbilang (terdiri dari beragam -red) bangsa & agama. Moderation over extremism (,oderasi di atas ekstremisme -red). Kesatuan kita, adalah kekuatan kita. Setiap bangsa, ada sumbangannya (kontribusinya -red) yang tersendiri. Mereka merupakan rakyat Malaysia, sama seperti saya.

Unity in diversity. Stronger, together, forever. (Bersatu dalam perbedaan. Makin kuat, bersama, selamanya," lanjut Syed Saddiq.

Zakir Naik, pendakwah asal India, memicu kemarahan warga Malaysia, yang notabene merupakan negara tempat persembunyiannya setelah menjadi tersangka kasus penipuan dan pencucian uang.

Ia menyerukan agar etnis China di Malaysia angkat kaki dari Negeri Jiran. Dirinya tanpa malu menyebut etnis China di Malaysia sebagai 'tamu'.

"Orang-orang menyebut saya tamu. Jadi saya katakan, sebelum saya, orang Chinalah tamunya. Mereka tidak dilahirkan di sini. Jika kalian ingin tamu baru untuk pergi dulu, minta tamu lama untuk kembali," katanya dalam sebuah forum di negara balian Kelantan, 8 Agustus.

Dia juga mengatakan bahwa umat Hindu di Asia Tenggara memiliki "hak 100 kali lebih banyak" daripada minoritas Muslim di India dan bahwa mereka mendukung "perdana menteri India dan bukan perdana menteri Malaysia".

Komentar rasis tersebut lantas menuai protes publik hingga masyarakat Malaysia, didukung Syed Saddiq, menyerukan supaya ia dideportasi dan dipenjara di India.

Setelah itu Zakir Naik menyatakan permintaan maaf, tetapi membantah bahwa ucapannya mengandung rasialisme.

"Rasisme adalah kejahatan yang saya lawan keras, seperti halnya misi Alquran, dan itu adalah kebalikan dari semua yang saya perjuangkan sebagai seorang pengkhotbah Islam," ujar Zakir Naik.

"Saya merasa aku harus meminta maaf kepada semua orang yang merasa sakit hati karena kesalahpahaman ini," imbuhnya.

(*)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews