Batam - KPK hari ini memeriksa 7 orang di Mapolresta Barelang, Jumat (23/8/2019). Ketujuh orang yang diperiksa dari pihak swasta.

Sebelumnya 28 orang saksi dari pejabat daerah sudah dimintai keterangan oleh KPK. Hal ini terkait beberapa kasus, mulai dari kasus suap perizinan hingga gratifikasi jabatan yang menjerat Gubernur non aktif Kepri, Nurdin Basirun sebagai tersangka.

Di sela-sela pemeriksaan, Kepala Biro Umum Provinsi Kepri, Martin Luther Maromon mendatangi Polresta Barelang. Martin sebelumnya juga dimintai keterangan KPK.

Ia kemudian naik lantai 3 ke tempat penyidik KPK bekerja. Di tangannya ada amplop berwarna cokelat.  “Ini, mau ngasih dokumen yang mereka (KPK,red) minta,” ujar Marthin sambil berlalu naik ke lantai 3.

Kurang lebih setengah jam, Martin berada di atas. “Ini biasa, dari kantor ada nomor surat,” kata dia.

Adapun pemeriksaan tujuh orang pihak swasta, antara lain Direksi PT Bintan Hotel, Trisno, Staf PT Labun Buana Asri, Herman, Pemegang Saham Damai Grup / PT. Damai Ecowisata, Hendrik, Direksi PT. Barelang Elektrindo, Linus Gusdar, Karyawan PT. Marcopolo Shipyard, Sutono.

Serta Manajemen Advanture Glamping, I Wayan Santika, Konsultan reklamasi dan penggunaan ruang laut untuk PT. Marcopolo Shipyard, Agung.

(ret)