Ribuan Bungkus Mi Instan dari Kapal Karam Jadi Bancakan Warga Karimun

Ribuan Bungkus Mi Instan dari Kapal Karam Jadi Bancakan Warga Karimun

Warga memungut ribuan bungkus mi instan yang mengapung usai KM Usaha Bersama karam di Pelabuhan Dwikora, Karimun. (Foto: istimewa)

Karimun - Kapal Motor (KM) Usaha Bersama karam saat bersandar di Pelabuhan Dwikora, Kundur, Kabupaten Karimun pada Jumat (16/8/2019). 

Namun, kapal itu tidak tenggelam seluruhnya, hanya setengah saja. Bagian atas kapal masih berada di atas permukaan laut.

Akibatnya, muatan kapal berupa barang-barang kebutuhan pokok dan sejumlah material bangunan tak bisa diselamatkan. 

Pemandangan mencolok terlihat dari ribuan bungkus mie instan yang diangkut kapal itu terapung di pelabuhan. 

"Kapal itu karam saat masih sandar di pinggir pelabuhan rakyat di Dwikora. Saat saya sampai, di sana orang sudah ramai," ujar warga setempat, Pri.

Dari informasi yang didapat, dugaan penyebab karamnya kapal tersebut karena bocor. Air mulai masuk ke seluruh bagian kapal lalu karam.

"Kapal tidak tenggelam sepenuhnya, hanya setengah dari bagian kapal, tapi seluruh lambung terendam," katanya.

Warga yang berada di lokasi itu, mengambil makanan yang telah hanyut, sebab tak bisa lagi diselamatkan. "Barang-barang tak bisa diselamatkan. Sembako yang hanyut seperti mi instan diambil warga sekitar untuk dimanfaatkan," ujarnya.

KM Usaha Bersama merupakan sarana pengangkut sembako untuk dikirimkan ke daerah tetangga di Pulau Burung, Provinsi Riau.

(aha)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews