Menko Darmin: MRO di Batam Bisa Penuhi Kebutuhan Internasional

Menko Darmin: MRO di Batam Bisa Penuhi Kebutuhan Internasional

Menko Perekonomian, Darmin Nasution saat menghadiri kegiatan peletakan batu pertama pembangunan hanggar tahap III MRO di Batam. (Foto: Tutus Supriadi/Batamnews)

Batam - Menteri Koordinator Perekonomian RI, Darmin Nasution mengharapkan pembangunan fasilitas Maintenance, Repair dan Overhaul (MRO) di Hanggar Batam Aero Technic (BAT) di Bandara Hang Nadim, Batam memenuhi kebutuhan dunia penerbangan skala Internasional.

Terlebih lagi,  Batam memiliki beberapa keunggulan sebagai lokasi MRO salah satunya letak geografisnya yang berdekatan dengan Singapura. Lokasi Original Equipment Manufacturer (OEM) ini, yang menempatkan stok sparepart pesawat dan sebagai hubungan penerbangan internasional

Selain itu, status Batam sebagai kawasan Free Trade Zone (FTZ) atau Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) dengan berbagai kemudahan bisnis dan insentif fiskal, serta tersedia lahan yang sudah disewa seluas 30 hektare.

Tidak berhenti disitu, lokasi geografis Batam yang tidak jauh dari negara-negara Asia Tenggara dan Asia Selatan juga berpotensi besar menjadi target market jasa MRO pesawat.

"Dengan adanya MRO ini, kita berharap agar ini jangan cuma untuk memenuhi kebutuhan nasional saja, kita inginnya bersaing dengan negara lain dengan cara memenuhi keperluan penerbangan skala internasional," ujarnya

Indonesia juga diperkirakan akan masuk 10 besar pasar penerbangan dunia pada tahun 2020 mendatang, bahkan akan menjadi lima besar dunia pada 2034.

"Satu langkah yang diambil adalah dengan mengembangkan pusat perawatan pesawat atau fasilitas MRO," sebut dia.

Direktur Utama Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara mengatakan saat ini GMF di Jakarta,  sudah melayani perawatan pesawat tak hanya milik maskapai Nasional tetapi juga internasional.

Untuk Tahun ini saja, I Gusti mengungkapkan GMF kedatangan lebih dari 100 pesawat dari maskapai luar negeri. Bahkan untuk tahun depan sudah ada 37 pesawat, yang siap booking.

Dan direncanakan MRO yang direncanakan di bangun di Batam, akan menjadi bursa perawatan tidak hanya nasional tetapi juga internasional.  "Kita memang butuh sertifikasi dari berbagai negara," pungkasnya.

(das)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews