Udin Sihaloho Ungkap Biang Kacaunya Pengesahaan APBD-P 2019 Kota Batam

Udin Sihaloho Ungkap Biang Kacaunya Pengesahaan APBD-P 2019 Kota Batam

Udin Sihaloho. (Foto: Batamnews)

Batam - Sidang paripurna pengesahan APBD-P Batam 2019 tak kunjung rampung. Penundaan dilakukan tiga kali. Rencananya pengesahan akan dilakukan pukul 21. 00 WIB malam ini, Senin (12/8/2019). Beberapa anggota dewan sempat tak hadir sehingga dua kali paripurna tertunda karena tak kuorum.

Anggota DPRD Kota Batam Komisi IV  Udin P Sihaloho menilai, banyaknya anggota Dewan yang tidak hadir karena protes terhadap Pemko Batam.

Udin menilai, DPRD melihat dari kontrol mereka Pemko Batam hanya meminta melegalkan program tetapi tidak semuanya dikerjakan.  "Banyak program pokoknya yang tidak selesai, jadi mereka jadikan kami stempel saja," katanya.

Selain itu, banyak program DPRD yang usai dibahas dihilangkan Pemko Batam. "Kondisi itu yang menimbulkan ketidakpuasan. Program DPRD di-cut oleh Pemko, sekarang Pemko minta disahkan jadi kita seperti stempel saja," katanya.

Udin menyimpulkan ketidak hadiran beberapa Anggota Dewan tersebu karena protes. "Dengan acara apa lagi mereka protes, ini kan sudah berulang-ulang terjadi," katanya.

Udin mengatakan, banyak dari anggota DPRD yang tidak puas. Buktinya kalau hanya satu atau dua orang yang tidak puas pasti akan kourum.

Udin memperkirakan nanti malam peserta rapat tidak akan kourum lagi. "Saya melihat kemungkinan tidak kourum lagi, kami ini tidak hanya tukang stempel saja, tetapi juga kontroling," katanya.

Menurut Udin, rapat ini hanya sengaja digesa Pemko apalagi mendekati masa Pilkada.

Berbeda dengan Udin, Anggota DPRD Kota Batam lainnya dari Komisi I, Lik Khai justru menyayangkan penundaan ini.

Diakuinya, pemerintah Kota Batam dan DPRD tidak sejalan untuk menetapkan anggaran tersebut. "Saya tidak paham apa yang terjadi ini, bikin malu DPRD Kota Batam saja," kata politisi partai Nasdem tersebut.

Lik Khai juga mengaku kecewa dengan penundaan tersebut. Karena badan anggaran sudah punya waktu yang cukup lama untuk membahasnya.  "Diskors lagi, ditunda lagi, ini aneh," katanya.

"Ini yang salah DPRD atau Pemko Batam tidak beres.  Aneh, awalnya karena tidak kourum, tadi tidak kourum tetapi diundur lagi malam, alasannya pihak Banggar belum beres penyusunannya," katanya.

Ia mengatakan, seharusnya Pemko dan DPRD Kota Batam sudah selesai pembahasan sebelum dilakukan pengesahan. "Jadi nanti malam ketok dan tidak ketok kita dukung pemerintah, apakah tidak malu kita sebagai DPRD," katannya.

(tan)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews