Para Penggiat Wisata di Bintan Dilatih Tata Kelola Destinasi

Para Penggiat Wisata di Bintan Dilatih Tata Kelola Destinasi

Foto: Ary/Batamnews

Bintan - Dinas Pariwisata Bintan memberikan pelatihan tata kelola pariwisata yang baik kepada pihak-pihak pengelola pariwisata se-Kabupaten Bintan.

Mereka dilatih selama 3 hari dari 6-8 Agustus 2019 untuk memahami cara mengelola destinasi wisata. Kemudian juga melakukan pengelolaan sampah serta kebersihan.

Kepala Dinas Pariwisata Bintan, Wan Rudi Iskandar mengatakan para peserta pelatihan ini terdiri dari para pengelola pariwisata. Selain diberikan berbagai teori, kemampuan mereka juga diuji dengan praktek langsung turun ke lapangan.

"Bintan terkenal dengan sektor pariwisatanya. Bahkan sektor ini telah tersohor hingga ke seluruh dunia. Maka kita ingin para pengelola dapat memahami tata kelola baik kepariwisataannya, sampah dan kebersihan objek pariwisatanya," ujar Wan Rudi, Rabu (7/8/2019).

Untuk praktek lapangan tentang tata kelola destinasi wisata, pihaknya mengunjungi beberata objek wisata. Mulai dari Wisata Desa Ekang Anculai, Kampung Baru Lagoi, Pengudang dan beberapa tempat lainnya.

Namun untuk pengelolaan sampah hanya satu tempat yang menjadi tujuan praktik lapangan ini yaitu PT Bintan Resort Cakrawala (BRC). Sebab perusahaan pengembang pariwisata terpadu ini menjadi percontohan pengelolaan sampah dan kebersihan terbaik di Pulau Bintan.

"Banyak yang kita kunjungi untuk melihat pengelolaan pariwisatanya. Tapi untuk pengelolaan sampah kita ke Bintan Resort Cakrawala. Kita ingin mereka melihat langsung pengelolaan sampah yang sangat baik di sana," jelasnya.

Wan Rudi berharap melalui praktek lapangan ini para pengelola pariwisata mampu mengemas objek-objek wisata agar menjadi destinasi wisata unggulan. Bahkan tidak hanya unggulan di Pulau Bintan melainkan di Provinsi Kepri.

Dengan menciptakan objek wisata yang bagus, menarik dan bersih pastinya wisatawan mancanegara maupun nusantara akan terus berkunjung ke sini. Karena mereka akan merasa tenang dan nyaman.

"Tujuan praktek ini agar destinasi pariwisata dapat dikemas dan dipoles lebih baik dan menarik, tentunya aspek kebersihan dan fasilitas umum juga dikedepankan. Tentunya akan meningkatkan pariwisata untuk para pengelola dan juga masyarakat sekitar," katanya.

(ary)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews