KPK Harapkan Jurnalis Kepri Ikut Andil Cegah Korupsi
 
  • HOME
  • Peristiwa
  • Kriminalitas
  • Metro
  • Politik
  • Daerah
    • Tanjung Pinang
    • Karimun
    • Natuna
    • Anambas
    • Lingga
    • Bintan
  • Video
  • Shopping
  • Indeks

Update Terbaru

• Mengenal Yusiani Gurusinga, Calon Wakil Wali Kota Batam Jalur Independen      • Sosok Greta Thunberg yang Jadi Ikon Iklim Berpengaruh di Usia Belia      • Buruh Meregang Nyawa Usai Keruk Pasir di Galang Batang      • Liga Europa: 32 Klub Lolos ke Fase Knockout      • Rian Ernest Terancam Gagal Cawako Independen: Kita Tak Layak, atau Batam Sudah Oke      • Permudah Pelayanan, BPJS Kesehatan Batam Luncurkan MCS      • Tidur Siang Lebih 90 Menit Tingkatkan Risiko Stroke      • Ulama Aceh Keluarkan Fatwa Haram Baru, Apa Saja?      • Asosiasi Kepelabuhanan di Batam Tolak Pelabuhan Batu Ampar Dikelola BUMN      • Minim Kontribusi, Isdianto Bakal Evaluasi Pengurus BUMD dan BUP Kepri     
Batamnews > Komunitas

KPK Harapkan Jurnalis Kepri Ikut Andil Cegah Korupsi

Rabu 07 Agustus 2019, 12:31 WIB

Kabiro Humas KPK, Febri Diansyah menjadi pemateri dalam workshop anti korupsi. Kegiatan ini kerjasama KPK, Tempo Institute dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia. (Foto: Yogi/Batamnews)

Batam - Puluhan jurnalis Kepri mengikuti workshop pencegahan korupsi bersama KPK dan AJI Indonesia di Kampus Universitas Batam (Uniba), Selasa (6/8/2019). Jurnalis diharapkan juga menjadi pencegah terjadinya praktik korupsi, terutama di daerah masing-masing.

Puluhan jurnalis tidak hanya berasal dari Kota Batam, tetapi juga dari Tanjungpinang. Acara yang juga disponsori Tempo Institute mendatangkan pemateri diantaranya, Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Koordinator AJI Indonesia wilayah Sumatera, Hendra Makmur dan Rektor Uniba Chabullah Wibisono.

Dalam materinya, Febri mengatakan, sektor yang rentan menjadi ladang korupsi adalah sektor politik. "Sektor politik masih tinggi, seperti banyaknya kepala daerah bahkan hingga ratusan yang sudah diproses KPK," kata Febri.

Febri melanjutkan, lemahnya penegakkan hukum juga menjadi masalah dalam mencegah terjadi korupsi. KPK terus mendorong semua lembaga ikut bertindak melakukan pencegahan.

Menurut Febri, terlalu banyak penindakan akan menimbulkan pesimisme bahwa tidak ada lagi harapan negara ini untuk lebih baik. Makanya pencegahan harus lebih digencarkan lagi bahwa harapan itu masih ada untuk korupsi semakin hilang di Indonesia.  "Jadi jurnalis juga berperan besar terkait pencegahan," katanya di depan puluhan awak media tersebut.

Salah satu caranya menurut Febri, beberapa waktu kedepan KPK menyelengarakan lomba penulisan untuk wartawan. Febri meminta jurnalis dapat membuat tulisan yang juga menjadi langkah untuk melakukan pencegahan.

Pelatihan berlangsung lancar. Baik pemateri dan peserta terjalin interaksi yang baik.

Jurnalis juga di ajak berdiskusi terkait permasalahan yang ada di Batam. Seperti soal reklamasi, perizinan, tambang dan lainya. Febri mengatakan, setiap perbuatan yang sudah melanggar aturan rentan terjadi tidak pidana korupsi.

Intinya menurut Febri, memahami pencegahan korupsi bukan berdasarkan UU saja, namun jauh lebih luas dari itu. "Bagaimana perizinan jalan efektif dan efesien," katanya.

Chabullah Wibisono, Rektor Uniba memaparkan, bahwa korupsi terjadi kurangnya memahami agama secara betul. Artinya saat ini banyak orang beragama hanya mencari pahala dan surga. "Padahal lebih dari pada itu," ujarnya.

Ia menyimpulkan, korupsi terjadi karena manusia tidak bisa mengendalikan sifat tamak, moral yang kurang kuat, akhlak, penghasilan yang kurang mencukupi, kebutuhan hidup yang mendesak, gaya hidup yang konsumtif, malas atau tidak mau kerja.  "Tentu juga ajaran agama yang kurang diterapkan," katanya.  

Pemateri lain Hendra Makmur memaparkan, bagaimana jurnalis bisa menjadi pencegah terjadinya korupsi. Salah satunya ikut mengontrol terkait anggaran daerah, terjadinya mark-up dan lainnya. "Memang pemerintahan daerah cukup banyak melakukan tindak korupsi," katanya.

Hendra memaparkan, dilihat dari pemberitaan lebih banyak berita penindakan yaitu 58 persen, sedangkan untuk pencegahan hanya 12 persen lebih. "Memang pencegahan tidak terdapat nilai beritanya, tetapi itu tetap harus dilakukan," katanya.

Beberapa potensi terjadinya korupsi dengan modus seperti, mark up, anggaran ganda dan lainnya. "Kasus di Ombusdman juga bisa dijadikan pintu masuk, termasuk temuan BPK," katanya.

Ketua AJI Kota Batam, Slamet Widodo bersyukur antusias peserta cukup tinggi mengikuti workshop ini. "Alhamdulillah antusias peserta sangat tinggi," ujarnya.

(tan)

Editor       : Muhammad Ikhsan
# KPK# Febri Diansyah# Korupsi


FOLLOW US :

Berita Terkait :
Rabu, 07 Agustus 2019 - 12:31 WIB

Terkait Kasus Nurdin Basirun, KPK Blokir Pengusaha Kock Meng ke Luar Negeri

Selasa, 06 Agustus 2019 - 12:31 WIB

Pengusaha Batam Kock Meng Mangkir dari Panggilan KPK Hari ini

Senin, 05 Agustus 2019 - 12:31 WIB
Workshop Jurnalis Lawan Korupsi

Jubir KPK Febri Diansyah bersama AJI Batam ke Uniba Besok

Senin, 05 Agustus 2019 - 12:31 WIB

Hari Ini Nurdin Basirun Diperiksa Sebagai Saksi Tersangka Lain


Baca Juga :
Selasa, 10 Desember 2019 - 12:31 WIB

Kekayaan Rp19 Triliun, Pengusaha 43 Tahun Asal Riau Dinobatkan Terkaya di Indonesia

Rabu, 11 Desember 2019 - 12:31 WIB

Pajero Terbang Seruduk Bengkel Mobil di Windsor

Kamis, 12 Desember 2019 - 12:31 WIB

Diduga Gelapkan Rp1,72 Miliar, Ali Sadikin Direktur PT MWP Dipecat dan Dilaporkan Polisi

Selasa, 10 Desember 2019 - 12:31 WIB

Remaja Putus Sekolah di Karimun Ini Maling demi Kebutuhan Hidup


Komentar Via Facebook :



Batam Shopping

Rabu, 11 Desember 2019 10:14 WIB

Sambut Natal, Ada Kereta Santa Klaus di Mega Mall Batam
Batam - Perayaan Natal 2019 tinggal dua pekan lagi. Suasana meriah menyambut hari raya umat Kristiani mulai terasa. Pernak-pernik Natal mulai menghiasi setiap sudut pusat perbelanjaan
Berita Terpopuler
1
Putra Siregar Kaget Raih The Best Influencer di Batamnews Awards

dibaca 21984 kali

2
Mayat Bayi Kagetkan Pemancing di Bengkong Laut

dibaca 7395 kali

3
Menelusuri Kematian Apeng di Hawaii Karaoke Batam, Dibakar atau Bunuh Diri?

dibaca 6316 kali

4
Martin Maromon Pemberi Gratifikasi Terbesar ke Nurdin Basirun Hingga Rp 1,5 Miliar

dibaca 5707 kali

5
KPK Mulai Bidik Nama-nama Penyuap Nurdin Basirun

dibaca 5646 kali

6
Kekayaan Rp19 Triliun, Pengusaha 43 Tahun Asal Riau Dinobatkan Terkaya di Indonesia

dibaca 4136 kali

7
Pajero Terbang Seruduk Bengkel Mobil di Windsor

dibaca 3847 kali

8
Hujan dan Gelombang Tinggi Intai Kepri Selama Sepekan

dibaca 3433 kali

9
Diduga Gelapkan Rp1,72 Miliar, Ali Sadikin Direktur PT MWP Dipecat dan Dilaporkan Polisi

dibaca 3045 kali

10
Remaja Putus Sekolah di Karimun Ini Maling demi Kebutuhan Hidup

dibaca 2960 kali

Tanjungpinang

Kamis, 12 Desember 2019 19:26 WIB

Minim Kontribusi, Isdianto Bakal Evaluasi Pengurus BUMD dan BUP Kepri
Tanjungpinang - Keberadaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Usaha Pelabuhan (BUP) yang hingga saat ini belum memberikan kontribusi nyata dengan memberikan pemasukan PAD. Plt
Fakta-Fakta Penemuan Mayat Perempuan Tinggal Tengkorak di Karimun
Divonis Hakim 7 Tahun Penjara Terdakwa Narkoba Ini Tertawa
Karimun

Kamis, 12 Desember 2019 17:08 WIB

Bakal Serap 10 Ribu Tenaga Kerja, PT GRM Investasi Rp 700 M di Karimun
Karimun - PT Grace Rich Marine berinvestasi hinggal Rp 700 M di Karimun membangun galangan dan kontruksi. Perusahaan ini anak perusahaan besar dari Tiongkok, PT. China Communication
Warga Karimun Bisa Nikmati Gerhana Matahari Cincin 2 Jam Lebih
Pemilik Angkringan Tempat Biasa Rugi Setengah Miliar Akibat Kebakaran
Natuna, Anambas, Lingga, Bintan

Jumat, 13 Desember 2019 10:57 WIB

Buruh Meregang Nyawa Usai Keruk Pasir di Galang Batang

Kamis, 12 Desember 2019 19:20 WIB

Polda Kepri Kirim Sembako dan Bantuan Medis ke Tambelan

Kamis, 12 Desember 2019 12:44 WIB

SDN 013 Singkep Terima Piagam Bintang Satu Keamanan Pangan Kantin Sekolah

Kamis, 12 Desember 2019 09:03 WIB

Desa Teluk dan Belungkur Resmi Pindah Administrasi ke Lingga Timur
Jiran

Kamis, 12 Desember 2019 16:52 WIB

Jenazah WNI yang Dimakan Buaya di Malaysia Dipulangkan ke Makassar Hari Ini
Jakarta - Jenazah Asbullah Daeng Situju (37), TKI asal Makassar yang tewas dimakan buaya, dipulangkan dari Malaysia hari ini. Polri mengatakan jenazah Asbullah dipulangkan via jalur
 


 
Download Aplikasi Android
  • Berita
    - Nasional
    - Internasional
    - Peristiwa
    - Nusantara
    - Sumatera Utara
    - Riau
  • Daerah
    - Tanjungpinang
    - Karimun
    - Natuna
    - Anambas
    - Lingga
    - Bintan
    - Meranti
  • Kategori
    - Olahraga
    - Ekonomi
    - Properti
    - Tekno
    - Seleb
    - Kuliner
    - Female
  • Kategori
    - Travel & Hotel
    - Gaya Hidup
    - Otomotif
    - Video
    Kode Pos
    - Batam
  • Ragam
    - Batamsiana
    - Komunitas
    - Opini
    Serumpun
    - Malaysia
    - Singapura
  • Sosial Media
    - Facebook
    - Twitter
    - Google+
    - Rss Feed







© 2015 - batamnews.co.id          Desain By :Aditya Tentang | Redaksi | Disclaimer | Pedoman | Info Iklan |