Spesialis Jantung Sebut Zat Perasa di Cairan Vape Bisa Racuni Tubuh

Spesialis Jantung Sebut Zat Perasa di Cairan Vape Bisa Racuni Tubuh

Ilustrasi

Jakarta - Rokok sudah ramai diketahui sebagai bahan beracun penyebab masalah paru-paru dan juga kondisi kardiovaskuler seperti stroke hingga penyakit jantung. Tapi bagaimana dengan vape atau rokok elektrik?

Vape kini mulai populer terutama di antara kalangan dewasa muda. Di area perkantoran kita mungkin bisa menemukan beberapa orang sedang asyik mengisap alatnya menghasilkan uap tebal berwarna putih dan beraroma khas tergantung dari cairan yang digunakan.

Mengomentari hal tersebut, spesialis jantung dr Vito A Damay, SpJP(K), MKes, FIHA, FICA dari Siloam Hospitals Lippo Village mengatakan, nikotin dan zat perasa dalam vape yang berbahaya. Bahkan pada vape bebas nikotin sekalipun zat perasa tetap berpotensi meracuni tubuh.

"Memang kalau enggak mengandung nikotin tentunya dalam hal jantung lebih aman. Tapi, ada tapi nya nih, kita enggak tahu ada racun apa lagi di dalam. Sekarang sudah ada penelitiannya racun lain itu enggak berhubungan langsung dengan jantung tapi meningkatkan risiko kanker dan penyakit menyeramkan lain," papar dr Vito dalam acara Heart at Work di Auditorium Menara Bank Mega, Rabu (31/7/2019).

"Jadi tetap ada bahayanya. Meski kalau enggak ada nikotin buat jantung lebih aman, tapi kalau ada nikotin ya sama aja kaya rokok biasa," pungkasnya.

Studi terbaru yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology pernah menyebut vape dengan berbagai perasa, bahkan tanpa nikotin, bisa memicu disfungsi pembuluh darah yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Dua perasa yang disebut sangat berbahaya adalah rasa kayu manis dan mentol. Namun secara keseluruhan sel-sel menunjukkan tanda-tanda kerusakan dan peradangan, kurang mampu membentuk pembuluh darah baru, dan kurang baik dalam penyembuhan luka.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews