Apa Kaitan Pengusaha Raksasa Batam Hartono dalam Kasus Nurdin?

Apa Kaitan Pengusaha Raksasa Batam Hartono dalam Kasus Nurdin?

Hartono (tengah) saat peresmian Swiss-Belhotel beberapa waktu lalu. (Foto: citrabuanaprakarsa.com)

Batam - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa beberapa pengusaha di Batam terkait kasus suap reklamasi dan gratifikasi yang menyeret Nurdin Basirun, Gubernur Nonaktif Kepri.

Salah satu nama pengusaha yang diperiksa KPK adalah Hartono. Pria yang juga dikenal dengan nama Akau ini bukan pengusaha sembarangan. Pengusaha kelahiran Belakang Padang punya lini bisnis raksasa saat ini.

Akau dikenal sebagai pendiri beberapa perusahaan dan lini usaha terkemuka di Batam sebut saja PT Citra Buana Prakarsa, Kepri Mall, Pelabuhan Harbour Bay dan Swiss Bell Hotel.

Hubungan kasus Nurdin dengan Akau

Hampir dipastikan jika KPK menyidik keterangan Akau masih tak jauh-jauh masalah reklamasi. Akau termasuk disegani dalam dunia usaha di Batam. Ia dikenal dekat dengan sejumlah pejabat tinggi di Jakarta.

Dalam pengeolaan Harbour Bay, yang merupakan kawasan reklamasi, Akau juga mampu mengantongi izin pelabuhan khusus pariwisata. Izin turun saat Hatta Rajasa duduk sebagai Menteri Perhubungan.

Seperti diketahui sebelumnya, aktivitas reklamasi ratusan hektare kawasan pantai di Harbour Bay sempat jadi perbicangan hangat dulunya. Diduga ada keterkaitan pemeriksaan oleh KPK terkait izin tersebut.

Sebagai seorang pengusaha sukses mulai dari properti, industri, perhotelan nama Hartono alias Akau yang ikut terseret dalam pusaran kasus dengan tersangka Nurdin Basirun cukup menarik dicermati.

 

Tentang Akau

Akau punya trek record positif dalam bidang usaha. Pada 2017 ia menerima Anugerah Batam Madani di Hari Jadi ke-188 Kota Batam.

Pebisnis ini mengawali usahanya mendirikan PT. Citra Buana Prakarsa yang merupakan perusahaan terkemuka di Batam pada 1998.

Pada tahun 2002 kembali dibuka cabang PT. Citra Buana Prakarsa 3 di Batam centre.  Akau kemudian juga melebarkan sayap usahanya ke perhotelan dengan membangun Hotel Swis In dan Swis Bell In.

Melihat tingginya orang keluar masuk Batam-Singapura, Hartono pun mendirikan Pelabuhan Harbour Bay di Batu Ampar. Pelabuhan yang Ia dirikan pada 2013 dilengkapi dengan fasilitas hotel.

Tahun 2013 Ia membuka usaha baru membangun Kepri Mall. Di tahun 2014 ayah empat anak itu membangun hotel dengan nama Jazz Hotel.

PT Citra Buana Prakarsa 4 di kawasan Dapur 12 juga digagas pada 2018. Selain itu proyek yang akan dibangun di Batam yakni JW Marriot, Office Tower 14 Lantai. Belum diketahui progresnya saat ini.

Dari seluruh usaha yang didirikannya, Hartono dikabarkan memiliki 3000 Karyawan. Ia merupakan pria kelahiran Belakang Padang, 24 Juni 1958.

 

Tentang Citra Buana Prakarsa

Citra Buana Prakarsa sebelumnya merupakan pemain kunci dalam industri alkohol dan tembakau di kawasan Asia-Pasifik.

Seiring waktu, CBP melampaui bisnis impor dan ekspor. Dalam 20 tahun terakhir, CBP melakukan diversifikasi dalam pengembangan properti sebagai pengembang terkemuka di bidang properti perumahan, komersial, dan hotel berkualitas tinggi di seluruh Indonesia.

Kegiatannya mencakup seluruh rantai nilai pengembangan properti utama, dari evaluasi lokasi hingga perencanaan proyek, implementasi, dan pemasaran.

Dengan jaringan luas, anak perusahaan dan perusahaan terkait di bawah sayapnya, grup saat ini mengelola portofolio properti komersial dan investasi yang solid, termasuk hotel internasional.

Di Batam saja, grup ini telah membangun rekam jejak luar biasa karena telah mengembangkan 1000-an rumah mewah dan berkualitas yang melayani berbagai segmen pasar.

(fox)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews