Ken Ken Wiro Sableng, Dulu Aktor Top Kini Jadi Petani Sayur

Ken Ken Wiro Sableng, Dulu Aktor Top Kini Jadi Petani Sayur

Ken Keng Wiro Sableng (Foto: Merdeka)

BATAMNEWS.CO.ID, BogorMasih ingat Ken Ken pemeran Wiro Sableng? Dia adalah aktor laga yang ngetop pada tahun 90 an. Bagaimana kabarnya sekarang?

Lama tak terdengar, saat ditemui Rabu (1/7) Ken Ken pemeran Wiro Sableng ternyata sudah banting setir. Dia sekarang menjadi petani sayur mayur di sebuah dusun terpencil di wilayah Cimande, Caringin, Bogor.

Pertama kali bertemu tak menyangka dia adalah sosok Ken Ken yang dulu adalah artis laga top. Pakaiannya biasa saja layaknya petani sayur pada umumnya. Wajahnya sudah mulai menua dan gendut meski usianya sekarang masih 45 tahun.

Wajah artis sudah tak terlihat. Apalagi sekarang Ken Ken memelihara kumis, praktis sekilas sulit mengenali kalau dia adalah seorang Wiro Sableng.

Sehari-hari Ken Ken pergi ke kebun. Menanam cabai dan sayur mayur. Hasil panen digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari.

Ken juga menjual pupuk kepada sesama petani. Sisa-sisa popularitas dan hidup mewah sebagai artis sudah tak tampak lagi, kehidupannya dihabiskan untuk bercocok tanam. "Saya lebih menikmati sebagai petani dan back to nature (balik ke alam) hidup seadanya, belum kepikiran untuk turun gunung main film lagi," kata Ken.

Meski tinggal di desa dengan rumah sangat sederhana, Ken mengaku sudah bahagia. "Tenang di sini," ujarnya.

Padahal Ken dulu seorang aktor hebat yang dikenal dengan senjata kapaknya atau pendekar 212. Sosok Wiro Sableng di layar kaca berkepribadian jenaka namun jago bela diri. Ilmu yang diberikan oleh gurunya digunakan untuk membela orang tertindas.

Nama lengkap Ken adalah Herning Sukendro atau biasa dipanggil Ken Ken. Pria kelahiran Madiun itu karirnya memuncak setelah berperan utama dalam Wiro Sableng pada tahun 1995.

Anggota perkumpulan silat Setia Hati Teratai ini sudah banyak main film layar lebar di antaranya film Prabu Anglingdarma pada tahun 1990. Ken Ken juga pernah main sinetron di beberapa peran pembantu sebelum namanya melejit terkenal sebagai peran utama yakni Pendekar Kapak 212 Wiro Sableng.

Dia juga sempat mendirikan rumah produksi film dan berhasil menelurkan beberapa film di antaranya Seruling Sakti. Pada peran utama sebagai Wiro Sableng, dia mendapatkan piala aktor komedi terbaik.

 

Bangkrut

Popularitas Ken Ken sebagai selebritis papan atas karena sukses memerankan sosok Wiro Sableng membuat pundi-pundi uang kala itu mengalir. Kehidupan ekonominya meningkat. Dia beli rumah mewah di Duren Sawit Jakarta serta 4 mobil.

Mudahnya mendapatkan uang membuat Wiro Sableng hidup hura-hura. Salah satu kebiasaan buruk adalah mengonsumsi narkoba saat masih tenar menjadi selebritis.

"Dulu, waktu saya masih berjaya jadi artis uang bagi saya tidak ada artinya. Sesuka saya menggunakan uang salah satunya untuk beli narkoba," kenang Wiro Sableng saat berbincang di kediamannya, Caringin, Bogor, Rabu (1/7).

Sejenak ia mengingat masa lalunya, saat itu masih menjadi artis sudah memiliki uang banyak, rumah mewah dan empat mobil mahal di antaranya mobil merek Toyota jenis Hartop. Namun, tersandungnya Wiro Sableng ke dunia narkoba membuat seluruh hartanya habis untuk narkoba.

Semakin kecanduan obat-obatan terlarang, kehidupan ekonomi Ken ken memprihatinkan dan kariernya keartisanya terhenti. "Pada saat itu di lokasi syuting dalam hati saya berkata, percuma kalau saya main film atau sinetron enggak jadi diri sendiri (pakai narkoba) itu tidak alami, saya merenung kenapa jadi seperti ini?" keluhnya.

"Uang habis, rumah mewah dan empat mobil selama bekerja sebagai artis juga saya jual buat menyambung kebutuhan hidup sehari-hari," ucapnya.

Suatu ketika Dia tertangkap oleh polisi lantaran menggunakan narkoba, di dalam sel polisi tersebut menasihatinya agar segera insaf. Di situ awal mula Wiro Sableng menyadari bahwa langkah jalan hidupnya sudah jauh dari jalan yang benar.

"Saya ketangkap polisi pakai narkoba, dinasihati agar segera berhenti. dari situ saya mulai tersadar dan berusaha tidak akan memakai narkoba lagi," tuturnya.

Dia berpesan kepada siapapun, jangan sekali-kali mencoba menggunakan narkoba, akibatnya fatal bagi karir dan keluarga. "Jauhi narkoba, itu yang merusak masa depan dan karir, hidup jadi susah, terpuruk, saya setuju pengguna narkoba di hukum mati. Pengguna narkoba tidak ada enaknya," ujarnya.

Setelah merenung, Ken akhirnya memilih menepi di sebuah desa di Bogor. Dia merenung dan berobat dengan banyak minum air Cimande. "Bagus untuk detoksinasi dan membuang racun-racun dalam tubuh," katanya.

Di Cimande itulah, Ken memulai hidupnya. Bangkit dari keterpurukan meski menjadi seorang petani sayur.

sumber: merdeka.com

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews