Bupati Karimun Besuk Pria Pengidap Tumor Otak yang Kasusnya Viral

Bupati Karimun Besuk Pria Pengidap Tumor Otak yang Kasusnya Viral

Bupati Karimun, Aunur Rafiq dan Kadinkes membesuk Elandra Dwiguna. (Foto: Edo/Batamnews)

Karimun - Sejak kasusnya mencuat, Elandra Dwiguna (23) akhirnya bisa menjalani operasi tumor otak di RSUD M Sani Karimun, Senin (1/7/2019) lalu.

Ayah Elanda, Eli Kristianto benar-benar bersyukur. Pria itu awalnya dilanda kepanikan karena tak punya biaya pengobatan Elandra. Aksi tak lazim ia lakukan untuk mencari uang. 'Obral' ginjal di depan Pelabuhan Karimun menjadi perhatian banyak pihak. Yang akhirnya menarik simpati dan bantuan.

Bupati Karimun, Aunur Rafiq mengunjungi Elandra di rumah sakit, Kamis (4/7/2019). Bupati didampingi Kadinkes, Kepala OPD serta Dirut RSUD M Sani, Zulhadi. Rafiq terlihat berbincang dengan ayah Elandra, Eli Kristianto.

Meski belum sadar sepenuhnya, kondisi Elandra dilaporkan tim medis sudah membaik.  "Untuk pasien Elandra, setelah operasi tumor otak sampai saat ini masih dirawat di ICU. Keadaannya menuju ke arah stabil," ujar Zulhadi.

"Untuk sadar sepenuhnya belum, karena pasien 1,5  bulan sebelum operasi pun kesadaran sudah menurun," tambahnya.

Elandra kini tidak lagi memakai alat bantu pernapasan, karena napasnya sudah spontan. Kemudian, perkembangan juga bisa dilihat dari tangannya yang mulai bergerak.  "Untuk tensi, nadi, napas, detak Jantung, suhu tubuh semuanya telah normal," ujarnya.

Selain itu tubuh Elandra juga telah bisa diberikan makanan cair melalui selang NGT guna mempercepat perbaikan gizi.

Zulhadi mengatakan pihaknya terus memantau perkembangan Elandra dengan intensif. Apabila kondisinya tetap stabil dalam beberapa hari ke depan, maka Elandra telah dapat dipindahkan dari ICU ke ruangan perawatan biasa.

Sementara itu pemeriksaan patologi anatomi juga masih berlangsung di laboratorium rumah sakit tersebut.

Dokter Spesialis Patologi, Anatomi membutuhkan waktu pemeriksaan sekitar tujuh hari dalam menetukan diagnosa tumor yang diidap oleh Elandra.

"Apakah ganas atau jinak dan juga jenis tumornya, insyaAllah dalam tujuh hari kedepan kita sudah dapat gambaran," terang Zulhadi.

(aha)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews