Polda Kepri Besuk Elandra Usai sang Bapak Nekat Obral Ginjal di Pelabuhan

Polda Kepri Besuk Elandra Usai sang Bapak Nekat Obral Ginjal di Pelabuhan

Kabid Dokkes Polda Kepri membesuk Elandra Dwiguna. (Foto: Edo/Batamnews)

Karimun - Aksi 'obral' ginjal seorang bapak di Karimun, Eli Kristianto (59) menjadi perhatian Polda Kepri. Pria paruh baya itu berniat menjual ginjalnya untuk mencari biaya pengobatan sang anak Elandra Dwiguna (23) yang terkena tumor otak.

Komersialisasi ginjal atau organ tubuh lainnya di Indonesia merupakan pelanggaran hukum, namun kepanikan tampaknya sedang melanda Eli kala itu. Ia memampang tulisan yang ditulis dalam selembar karton dan berdiri di pintu Pelabuhan Karimun.

Usai aksinya itu, Eli tampaknya mampu menarik simpati banyak orang, termasuk Polda Kepri.

Diwakili Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes), perwakilan Polda Kepri akhirnya melihat kondisi Elandra di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani, Karimun.

Kabid Dokkes Kombes Pol dr Christophorus Susilo, Kapolres Karimun AKBP Hengky Pramudya, Kepala Dinas Kesehatan Rachmadi dan Dirut RSUD sempat melakukan pertemuan, Minggu (30/6/2019).

Pertemuan tersebut dilakukan untuk membicarakan masalah pengobatan dan perawatan Elandra kedepannya. Termasuk juga dalam masalah biaya pengobatan.

"Tadi kita sudah melakukan pembicaraan bersama, saat ini pasien masih melakukan pemulihan sebelum dibawa ke Batam untuk operasi," kata Kombes Pol dr Christophorus Susilo, usai melihat kondisi Elandra.

Kedepannya, kepolisian akan selalu berkoordinasi bersama pihak Dinas Kesehatan Karimun serta pihak RSUD M Sani untuk melihat kondisi pasien yang mengidap tumor otak tersebut.

Dikatakan Kabid Dokkes, saat ini Dinkes tengah mengurus BPJS pasien. Sehingga, biaya pengobatan nantinya dapat ditanggung oleh pemerintah seutuhnya.

"Dinkes sudah mengurus kartu BPJS keluarga tidak mampu, sehingga dalam pengobatan nantinya akan dibiayai oleh pemerintah," ucap Susilo.

Kapolres Karimun AKBP Hengky Pramudya mengatakan, Polres Karimun akan terus berupaya untuk membantu dalam pengobatan. Sehinga pasien benar-benar mendapat penanganan yang baik.

"Kita akan selalu berkoordinasi, semoga pasien dapat segera menjalani operasi dan segera sembuh," kata Hengky.

Saat menjenguk Elandra di ruang rawat inap lantai 5 RSUD, kondisi Elandra terlihat lemah dalam pembaringannya. Ia sudah tak mampu lagi berkomunikasi.

(aha)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews