Ruangan Khusus Bayi di Pelabuhan Tanjunguban Dihantam Angin Ribut

Ruangan Khusus Bayi di Pelabuhan Tanjunguban Dihantam Angin Ribut

Angin ribut membuat beberapa partisi ruangan ASI di Pelabuhan Bulang Linggi berantakan. (Foto: Ary/Batamnews)

Bintan - Ruangan khusus bayi, tempat ibu menyusui (ruang ASI) di Pelabuhan Bulang Linggi Tanjunguban, Kabupaten Bintan berantakan akibat diterpa angin ribut, Sabtu (22/6/2019).  Untung, saat kejadian tidak ada ibu-ibu yang menyusui anaknya yang menggunakan fasilitas ruangan ini.

Hingga Senin (24/6/2019) beberapa kerusakan yang terjadi belum sepenuhnya dirapikan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Bintan.

Kepala Pos Syahbandar Pelabuhan Bulang Linggi, Rahmat mengatakan pecahan kaca dari partisi pemisah ruangan sudah dibersihkan oleh pihak Dishub Bintan. Namun partisi berbahan alumunium yang mengikat kaca itu masih berserakan.

"Partisi alumunium pemisah ruangan yang nyaris ambruk masih ada dilokasi. Kita sudah minta mereka (Dishub Bintan) mencopotnya karena membahayakan," ujar Rahmat.

Musim angin barat di Bintan Bagian Utara sangat terasa. Derupan anginnya cukup kencang dan sulit dideteksi. Bisa datang secara tiba-tiba sehingga berpotensi membuat kerusakan lanjutan di ruangan pelabuhan.

"Meskipun ruangan disini baru dibangun partisinya 1,5 tahun lalu oleh Dishub Bintan. Namanya angin kencang sulit diketahui kapan datangnya," katanya.

Kepala Dishub Bintan, Mohammad Insan Amin mengaku sudah menindaklanjuti laporan yang diberikan oleh pihak Syahbandar Tanjunguban. Dia juga sudah menurunkan tim untuk mengecek kondisi kerusakan fasilitas di lokasi kejadian.

"Anggota kami sudah melakukan bersih-bersih puing kaca yang pecah. Sehingga tidak lagi membahayakan siapapun," sebutnya.

Kata Insan, instansinya akan segera memperbaiki fasilitas yang rusak akibat dihantam angin ribut. 

Pengerjaannya dimulai beberapa hari lagi. Untuk sementara waktu, diminta penumpang kapal yang ingin ke kamar kecil bisa melewati jalur dari ruang tunggu.

"Perbaikan akan segera kami lakukan melalui anggaran dari dana pemeliharaan," ucapnya.

(ary)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews