Bintan - Warga Kampung Mansur Besar RT 01/RW 04, Kelurahan Tembeling Tanjung, Kecamatan Teluk Bintan berhamburan keluar rumah ketika angin puting beliung menghantam rumah mereka, Jumat (12/4/2019) sekitar pukul 04.50 WIB.

Akibatnya 11 rumah yang ditinggali 15 Kepala Keluarga (KK) mengalami kerusakan di bagian atap dan juga beberapa pohon tumbang mengenai rumah dan kendaraan.

Warga yang menjadi korban, Karno (45) mengaku angin kencang itu datang secara tiba-tiba dan menghantam atap rumahnya pada subuh hari.

"Angin kencang itu disertai hujan. Lalu lewat di atas atap dan kita tengok sendiri atap rumah terbang," ujarnya.

Rabuang (43) tahun yang rumahnya mengalami kerusakan paling banyak mengatakan dirinya sangat terkejut dengan musibah ini.

"Angin itu datang cukup cepat sekitar 8 sampai 10 menitan gitu. Tapi dahsyat, rumah banyak yang rusak," jelasnya.

Lurah Tembeling Tanjung, Julpri Ardani mengatakan dari data dan peninjauan lokasi yang dilakukannya ada 11 rumah yang dihuni 50 jiwa dari 15 KK menjadi korban. 

Meskipun sejumlah rumah dan kendaraan mengalami kerusakan, namun korban luka dan jiwa tidak ada akibat musibah ini.

"Tadi ada satu orang luka, tetapi bukan karena musibah ini melainkan karena membersihkan puing-puing atap seng," katanya.

Pihak kelurahan bersama warga sudah bergotong-royong membersihkan puing-puing bangunan yang rusak akibat angin puting beliung.

Kemudian, pihak kelurahan juga langsung berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah serta Setdakab Bintan untuk segera menurunkan bantuan.

"Untuk sementara atap yang terbang ditutup dengan terpal dan lainnya. Dikhawatirkan akan ada hujan lagi, untuk kerugian diperkirakan sebanyak Rp 40 juta," ucapnya. 

(ary)