Batam - Kantor Pelayanan Umum Bea Cukai Tipe B Batam menyatakan hasil laboratorium terkait 65 kontainer sampah impor dari berbagai negara sudah keluar. Namun otoritas kepabeanan tidak bisa mengumumkan hasilnya. 

"Hasilnya sudah keluar, tetapi hanya  boleh kami sampaikan kepada Kementerian Lingkungan Hidup," kata Susila Brata, Kepala KPU BC Tipe B Batam, usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD Kota Batam, Senin (24/6/2019). 

Susila mengatakan, setelah hasil KLH keluar Bea Cukai (BC) akan secepat mungkin mengumumkan hasilnya. 

"Tidak dalam waktu lama kita akan keluarkan," ujarnya.

Susila menjelaskan, apapun hasil dari KLH akan ditindaklanjuti sesuai hukum. Selain itu, Susila juga mengatakan, dari hasil pemeriksaan juga ditemukan total perusahaan yang melakukan impor plastik di Batam adalah 8 perusahaan. 

"Awalnya 9 perusahaan, kemudian satu diblokir karena tidak memenuhi syarat importir," kata dia. 

Sedangkan terkait 45 kontainer sampah yang diduga mengandung limbah B3 yang diimpor oleh empat perusahaan dari 8 perusahaan tersebut, Susila menjamin Bea Cukai menjalankan tugas sesuai aturan. 

"Kita lakukan semuanya dengan transparan," kata dia.

Sebanyak 45 kontainer, lanjut dia, masih disegel di Pelabuhan Batuampar, Batam. 

Sebelumnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam menemukan 45 kontainer sampah plastik importir diduga mengandung limbah B3. Dilihat secara izin semua kontainer memiliki izin yang berlaku di wilayah Kota Batam.

(tan)