Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah Batam: Punya Menara 99 Meter, Bakal Jadi Islamic Center

Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah Batam: Punya Menara 99 Meter, Bakal Jadi Islamic Center

Wali Kota Batam, HM Rudi mengecek progres pembangunan Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah di Tanjunguncang, kemarin.

Batam - Wali Kota Batam, HM Rudi kembali memastikan sejauh mana progres pembangunan Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah di Tanjunguncang. Karena mendekati peresmian pada bulan September mendatang. 

“Saat ini progresnya sudah 80 persen, tanggal 20 September nanti mau diresmikan, artinya masih ada waktu 2,5 bulan lagi,” ujar Rudi usai meninjau progres pembangunan masjid tersebut, Senin (17/6/2019). 

Sampai sejauh ini, Rudi melihat proses pembangunan masjid ini sudah sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Nantinya  masjid terbesar di Sumatera ini akan diresmikan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla. 

“Karena tanggal peresmian sudah tersebar, kita ingin sesuai jadwal,” katanya. 

Setelah diresmikan, masjid ini menjadi wisata religi. Rudi memilih Tanjunguncang karena pada saat menjadi Wakil Wali Kota, ia sempat salat Jumat di salah satu masjid wilayah tersebut.

Namun ia mendapati, belum selesai salat, sudah banyak jemaah yang meninggalkan masjid. 

“Setelah ditelusuri, mereka yang meninggalkan masjid itu takut terlambat kerja, makanya saya ingin bangun dekat dengan industri di Tanjunguncang,” katanya. 

Oleh karena itu, pihaknya kemudian berupaya mendapat lahan dari Badan Pengusahaan (BP) Batam. Awalnya hanya diberikan 2,2 hektar, namun setelah bertemu dengan konsultan diketahui lahan yang diberikan tersebut masih kurang luas.

“Akhirnya kami minta lagi, makanya diberikan lagi, jadi sekarang ada 4,2 hektar,” jelasnya. 

Dengan berdirinya masjid ini, Rudi ingin menjadikan kawasan tersebut menjadi Islamic Center, mengingat masih ada beberapa ruangan yang kosong nantinya. 

“Sayang sekali tidak dimanfaatkan, karena banyak ruangan yang kosong, salah satunya bisa untuk pendidikan agama islam,” kata dia.

Rudi mengakui biaya operasional masjid tersebut cukup besar, sehingga pihaknya memanfaatkan menara sepanjang 99 meter yang termasuk kompleks masjid menjadi salah satu objek wisata. 

“Tentunya naik keatas tidak gratis, pasti bayar,” kata dia. 

(ret)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews